Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia, merekrut Rafael Struick, pemain timnas Indonesia yang bergabung dengan klub ini menjelang musim 2024-2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Struick telah tampil dalam tiga pertandingan di Eerste Divisie, liga divisi kedua Belanda, untuk ADO Den Haag. Di level internasional, Struick telah mencatatkan 14 penampilan untuk timnas Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin membantu tim sebisa mungkin dengan kualitas saya, mencetak gol, dan memberikan assist," kata Struick. Struick memakai nomor punggung 7 di Brisbane Roar,
Mengenal Klub Brisbane Roar
Brisbane Roar memulai perjalanannya pada 1957 dengan nama Hollandia-Inala, yang didirikan oleh imigran asal Belanda di Brisbane. Nama tersebut berubah menjadi Brisbane Lions, menyesuaikan dengan komunitas lokal dan pengaruh sepak bola yang berkembang di kawasan itu.
Pada 1977, klub ini diundang untuk bergabung dengan National Soccer League sebagai anggota yayasan dan berpartisipasi di tingkat ini hingga tahun 1988 (sebagai Hollandia dan Brisbane Lions), memenangkan Piala NSL pada 1982.
Pada 2005, klub ini bergabung dalam kompetisi perdana A-League. Pada saat itu, mereka dikenal sebagai Queensland Roar. Namun, pada musim 2008–2009, klub memutuskan untuk memperkuat identitas lokal dengan mengganti nama menjadi Brisbane Roar.
Dalam perjalanan karier mereka di A-League, Brisbane Roar telah memenangkan dua kali gelar Premiership (juara liga reguler) dan tiga kali gelar Championship (juara final liga). Brisbane Roar juga telah mengikuti lima kompetisi AFC Champions League.
Klub ini pernah bernama Queensland Roar saat memasuki musim kedua mereka di kompetisi tertinggi Liga Australia pada 2005. Empat tahun berselang, klub ini berganti nama lagi menjadi Brisbane Roar dan bertahan hingga kini.
Brisbane Roar saat ini dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, Bakrie Group.
ANANDA RIDHO SULISTYA | BRISBANE ROAR