Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

22 November 2017 | 20.43 WIB

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Perbesar
Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengaku telah mengetahui rencana Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. Mereka menilai itu hal wajar dan merupakan hak Edy sebagai warga negara.

Sekretaris Kementerian Pemuda Gatot S. Dewa Broto mengatakan Edy sudah datang dan menyampaikan niatnya ini langsung kepada Menteri Pemuda Imam Nahrawi pada 18 Oktober lalu.

"Beliau istilahnya itu menyampaikan kulo nuwun-nya, bahwa beliau akan maju sebagai salah satu kandidat Sumut 1," ujar Gatot saat ditemui di kantor Kementerian, Rabu, 22 November 2017. 

Rangkap jabatan, kata Gatot, merupakan hal yang lumrah. Bisa tidaknya ketua umum menjabat di dua posisi, bergantung pada statuta FIFA yang diadopsi PSSI. 

Beberapa cabang olahraga memang memiliki ketua umum yang merangkap jabatan di posisi lain. Contohnya Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, yang menjabat Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). 

Meski begitu, Gatot menyarankan Edy memprioritaskan salah satu saja. "Kalau kami sarankan, lebih baik memilih. Tapi itu terserah beliau," tuturnya.

Ia mengatakan sepak bola memiliki kompleksitas yang lebih dibanding cabang olahraga lain. Karena itu, akan lebih bijak jika Edy memilih salah satunya. 

Jika tetap maju dengan dua jabatan, Gatot menyarankan Ketua PSSI membuat pernyataan tertulis. "Lebih baik dituangkan secara tertulis. Ini hanya untuk menjaga image publik. Sepak bola tak bisa apple to apple dengan cabor (cabang olahraga) lain," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus