Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Skuad Chelsea pada akhir tahun keuangan 2024 adalah yang termahal sepanjang sejarah dalam hal biaya transfer. Catatan itu terlihat berdasarkan laporan tahunan European Club Finance and Investment Landscape yang ditugaskan oleh UEFA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Publikasi ini menganalisis biaya transfer pemain semua liga top Eropa melalui pengajuan dan tinjauan terperinci. Temuannya menggambarkan gambaran yang jelas tentang skala pengeluaran biaya dan perolehan pendapatan klub Liga Primer Inggris tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi tersebut menemukan bahwa pengeluaran transfer klub Inggris meningkat sebesar 17 persen hingga mencapai rekor 2,1 miliar euro atau setara Rp 36,15 triliun pada tahun 2023. Dari 20 skuad termahal di dunia, sembilan di antaranya berasal dari Liga Inggris.
Chelsea memuncaki daftar transaksi pembelian tertinggi. Sejak diambil alih oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital pada musim panas 2022, The Blues telah merekrut 41 pemain dalam enam jendela transfer.
Laporan tersebut menemukan bahwa skuad mereka pada keuangan klub akhir tahun 2024. Secara resmi, skuad Chelsea saat ini merupakan yang termahal yang pernah ada, dengan biaya transfer gabungan sebesar 1,656 miliar euro atau setara Rp 28,5 triliun. Jumlah tersebut dengan mudah melampaui nilai skuad Manchester United tahun 2023, yang menelan biaya sebesar 1,422 miliar euro atau Rp 24,48 triliun.
Angka yang diaudit dari laporan keuangan klub menunjukkan bahwa dalam periode lima tahun dari Juli 2019 hingga Juni 2024, pengeluaran Chelsea jauh melampaui pengeluaran klub Eropa lainnya. Mereka menghabiskan atau menginvestasikan kurang dari 2 miliar euro atau Rp 34,4 triliun dalam biaya transfer selama periode tersebut.
Nilai ini masih dua pertiga lebih banyak dari klub tertinggi berikutnya Manchester City yang menghabiskan 1,175 miliar euro atau Rp 20,22 trilun dan Arsenal sebesar 1,145 miliar euro atau Rp 19,7 triliun dan jauh lebih banyak dari Barcelona 733 juta euro atau Liverpool 657 juta euro atau setara Rp 11,3 triliun.
Pengeluaran besar Chelsea di bawah asuhan Boehly-Clearlake belum membuahkan hasil di lapangan. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut gagal lolos ke Liga Champions atau memenangkan satu trofi pun di bawah kepemimpinannya. Menjelang pertandingan melawan Southampton di Stamford Bridge pada hari Selasa mendatang, sekelompok penggemar Chelsea menggelar protes terhadap cara klub tersebut dijalankan.