Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub Liga 1, Borneo FC, sudah mempunyai pelatih baru yang menggantikan posisi Milomir Seslija. Mereka menunjuk Andre Gaspar sebagai pelatih barunya untuk meneruskan kompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesi perkenalan Andre Gaspar sebagai nakhoda baru Borneo FC ini juga telah diumumkan secara resmi pada Selasa pagi, 27 September 2022. Menurut rencana, juru taktik asal Brasil itu akan langsung memulai pekerjaan pertama sebagai juru taktik skuad Pesut Etam di Stadion Segiri, Samarinda, sore ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Borneo FC, Nabil Husein, mengatakan bahwa penunjukan Andre Gaspar tak terlepas dari pengalaman panjang sang pelatih di Korea Selatan. Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai pelatih Daegu FC, Andre Gaspar sukses membawa anak asuhnya menjuarai Korean FA Cup 2018.
Gelar tersebut juga menjadi satu-satunya prestasi yang sukses diraih oleh tim yang identik dengan warna biru ini. Selain itu, pemilik nama lengkap André Luíz Alves Santos juga memiliki rekam jejak apik saat membawa anak asuhnya tampil di Liga Champions Asia 2019.
Nabil Husein berharap pelatih berusia 49 tahun itu bisa membawa Jonathan Bustos dan kawan-kawan meraih prestasi yang lebih baik lagi di Liga 1. “Pengalaman dan sederet prestasi dia di Korea Selatan menjadi modal berharga untuk bisa membawa Borneo FC lebih dari yang sudah dicapai musim lalu,” tutur Nabil Husein dikutip dari situs resmi klub.
“Selamat bertugas untuk Andre Gaspar. Selamat datang di keluarga Borneo FC Samarinda,” kata Nabil.
Sebetulnya, penampilan Borneo FC di bawah asuhan Milomir Seslija juga tak bisa dibilang buruk. Dari 10 laga, mereka sukses mengemas 20 poin.
Catatan itu diraih berkat enam kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. Hasilnya, saat ini mereka bertengger di peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Memang, penampilan tim asal Samarinda ini sempat mengalami penurunan signifikan pada tiga pertandingan terakhirnya sebelum jeda internasional. Sebab, setelah kalah 2-3 dari Persikabo 1973, mereka berturut-turut meraih imbang saat berjumpa Persita Tangerang dan Bhayangkara FC dengan skor 2-2.