Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Liga 1: Muhammad Sihran dan Gol Perdana yang Bikin Ibu Menangis

Kompetisi Liga 1 2019 menjadi musim spesial bagi Muhammad Sihran, 20 tahun.

3 September 2019 | 19.25 WIB

Pemain Borneio FC, Muhamad Sihran. (liga-indonesia.id)
Perbesar
Pemain Borneio FC, Muhamad Sihran. (liga-indonesia.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga 1 2019 menjadi musim spesial bagi Muhammad Sihran, 20 tahun. Gelandang tersebut masuk skuad utama Borneo FC dan baru saja meraih gol perdana untuk tim senior dalam karier profesionalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski masih muda, Sihran sudah mendapat kesempatan bermain lumayan di Borneo FC. Sejak tampil perdana kontra Perseru Badak Lampung FC, Sihran selalu dimainkan di sembilan laga terakhir. Dua di antaranya bahkan dipercaya sebagai starter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsistensi Sihran akhirnya berbuah gol. Saat timnya melawan Tira Persikabo dalam laga pekan ke-17, pemain asal Ternate itu mampu membuka keran gol. Sayang, gol tersebut belum mampu mengantar timnya menang, karena hanya bermain 2-2.

Gol Sihran itu sangat berarti, tak hanya bagi dirinya tapi juga untuk orangtuanya. Dia menceritakan sang ibu sampai meneteskan air mata ketika berhasil mempersembahkan gol.

"Orangtua selalu menonton pertandingan Borneo FC. Alhamdulillah selalu dukung saya juga. Selesai pertandingan saya ditelepon dan ibu sangat terharu," kata Sihran seperti dikutip laman Liga Indonesia.

Memulai karier junior di Borneo FC, peran orangtua dianggap Sihran amat penting. Sebab, tanpa doa dan dukungan yang mengalir, pencapaiannya nihil berhasil.

"Gol yang saya ciptakan untuk orangtua yang selalu sabar mendukung. Semoga bisa konsisten dan membobol gawang lawan lagi. Tapi yang paling penting dapat kemenangan," kata dia.

Mendapat jatah libur tiga hari dari Borneo FC, Sihran memilih menyempatkan pulang ke Ternate. Dia ingin melepas rindu dan berbagi banyak cerita dengan orang tua. "Hari ini (kemarin) saya pulang. Sudah kangen kampung. Selama libur saya tetap berlatih agar stamina tidak menurun," kata Sihran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus