Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah timnya kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-25 Liga Inggris, Minggu, 17 Februari 2025. Gol tunggal James Maddison di babak pertama menjadi penentu kemenangan Spurs, sementara United gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang tercipta di Tottenham Hotspur Stadium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa kesempatan mencetak gol, termasuk upaya yang membawa kiper Tottenham, Guglielmo Vicario, melakukan penyelamatan gemilang, Setan Merah tidak mampu menembus pertahanan tuan rumah. Kekalahan ini semakin menyulitkan posisi Man United yang masih tercecer di papan bawah klasemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa kata Ruben Amorim soal laga ini? Simak sejumlah hal yang dia katakan:
Amorim Soroti Penyelesaian Akhir
Dalam sesi wawancara pasca-pertandingan dengan Sky Sports dan BBC Sport, Amorim menyoroti buruknya penyelesaian akhir sebagai faktor utama kekalahan timnya. "Perbedaan terbesar dalam pertandingan ini adalah mereka (Tottenham) mencetak gol, sementara kami tidak," ujar Amorim.
"Kami memiliki peluang untuk mencetak gol, bahkan di babak pertama kami bermain lebih agresif. Namun, dalam transisi, kami sedikit kesulitan. Pada akhirnya, mereka berhasil mencetak gol, sedangkan kami tidak.”
“Kami harus bisa memanfaatkan peluang yang ada karena menciptakan peluang adalah bagian tersulit. Terkadang kami dekat dengan kotak penalti tetapi gagal menciptakan peluang. Hari ini kami berhasil membuat peluang, tetapi kami harus mencetak gol untuk memenangkan pertandingan."
Amorim Keluhkan Absennya Pemain Kunci
Amorim juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi timnya akibat absennya sejumlah pemain penting. Ia menjelaskan bahwa situasi ini memaksa dirinya untuk terus menyesuaikan pendekatan taktiknya. "Anda memulai dengan satu ide, tetapi hari demi hari Anda kehilangan pemain yang mengubah cara Anda bermain,” kata dia.
“Saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama tanpa Joshua (Zirkzee), misalnya, seperti saat saya memiliki Amad. Kadang-kadang Anda ingin Bruno (Fernandes0 terlibat dalam build-up karena dia sangat baik dalam mengalihkan permainan, tetapi Anda juga ingin dia menekan lawan, dan itu sangat sulit."
Ia melanjutkan, "Bermain dengan formasi 4-4-2 dalam blok rendah lebih sulit melawan tim seperti Tottenham dibandingkan dengan apa yang kami lakukan hari ini. Mereka sangat terbuka dan meregangkan tim kami. Saya melihat masalah-masalah ini setiap minggu, pekerjaan saya sangat sulit di sini. Namun, saya tetap teguh pada keyakinan saya."
Permintan Amorim untuk Pemain
Menatap laga selanjutnya melawan Everton, Amorim menekankan pentingnya mentalitas untuk melupakan hasil buruk dan fokus pada persiapan. "Hal terbaik yang harus dilakukan adalah melupakan masa lalu. Jangan fokus pada jadwal, konteks, atau momen saat ini. Yang terpenting adalah bekerja keras selama latihan dan mempersiapkan pertandingan. Lalu, hadapi pertandingan berikutnya dengan tekad untuk menang."
Amorim juga memberikan kabar positif tentang kondisi skuadnya, dengan beberapa pemain yang diharapkan bisa kembali beraksi melawan Everton. "Situasi cedera dan sakit minggu ini tidak penting, itu sudah berlalu. Kami ingin memulihkan para pemain, dan saya yakin beberapa dari mereka bisa kembali untuk pertandingan berikutnya. Dari titik ini hingga akhir musim, situasi akan terus seperti ini, jadi kami harus bersatu untuk menyelesaikan musim dengan kuat."
Kata Amorim Soal Pemain Muda
Amorim juga menyampaikan bahwa pemain muda akan mendapatkan kesempatan mereka di sisa musim ini, meskipun Premier League dikenal sebagai kompetisi paling sulit di dunia. "Saya mencoba berhati-hati dengan mereka. Saya merasa tim sedang berusaha keras mencetak gol, dan saya tidak merasa perlu melakukan perubahan. Namun, mereka harus siap ketika dipanggil. Anda harus membaca permainan dan memahami apa yang Anda lihat di sesi latihan. Mereka akan bermain, dan mereka harus siap."
Amorim Harapkan Dukungan Fans
Pelatih asal Portugal itu juga menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar United di tengah situasi sulit ini. "Dukungan fans sangat penting. Seperti yang saya katakan minggu ini, terkadang sulit menghadapi mereka dalam momen seperti ini, tetapi kami melakukan segalanya, saya melakukan segalanya,” kata dia.
“Terkadang kami bisa melakukannya, terkadang tidak, tetapi kami tahu mereka ingin melihat lebih banyak. Mereka berada dalam momen sulit, dan kami mencoba segala cara untuk membalikkan keadaan. Kami akan berjuang minggu ini dan di pertandingan berikutnya, kami ingin memenangkan pertandingan."
Amorim Tak Tidak Khawatir dengan Nasibnya Sendiri
Meski tekanan semakin besar, Amorim menegaskan bahwa ia tidak khawatir tentang posisinya sendiri. "Saya tidak khawatir. Saya memahami apa yang dipikirkan fans, media, dan orang-orang tentang situasi ini,” kata dia.
“Saya hanya ingin menyelesaikan musim dengan kuat. Saya tidak khawatir tentang diri saya sendiri, melainkan tentang klub, tim, dan para pemain. Saya benci kalah; itu adalah perasaan terburuk. Selebihnya, saya tidak memikirkannya. Saya hanya ingin membantu para pemain saya. Saya percaya pada pekerjaan saya, dan yang saya khawatirkan adalah posisi klub dan tim di klasemen."
Dengan kekalahan dari Tottenham ini, Manchester United tertahan di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris dengan 29 poin.
MANUTD dan REUTERS menjadi rujukan penulisan artikel ini.