Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Champions

Manuel Neuer di Atas Segalanya, Tipikal Khas Konsistensi Kiper Jerman

Manuel Neuer berperan penting dalam membawa Bayern Munich mengalahkan Paris Saint-Germain dinihari tadi.

24 Agustus 2020 | 10.47 WIB

Manuel Neuer di Atas Segalanya, Tipikal Khas Konsistensi Kiper Jerman
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun absen karena cedera dan kemudian gagal membawa tim nasional Jerman mempertahankan gelar juara Piala Dunia pada pergelaran di Rusia 2018, tidak menggerus ketangguhan kiper Manuel Neuer saat membawa Bayern Munich mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0 pada final Liga Champions Eropa di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, dinihari tadi, Senin 24 Agustus 2010.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada menit-menit awal, reflek dan kesigapannya luar biasa dalam menepis tendangan bintang Paris Saint-Germain, Neymar, ke tiang atas gawangnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam babak kedua, setelah tandukan pemain sayap Bayern, Kingsley Coman, menjegol gawang kiper Keylor Navas, Paris Saint-Germain mendapat peluang emas melalui gelandang jangkarnya asal Brasil, Marquinhos, setelah mendapat umpan terobosan dari Angel Di Maria. Tapi, dalam posisi tak terkawal, tendangan Marquinhos masih bisa diblok oleh Neuer.

Mantan bintang Liverpool, Jamie Redknapp, yang kini menjadi pengamat ahli atau pundit di Sky Sports, mengatakan kapten Bayern Munich dan tim nasional Jerman pantas dimasukkan dalam deretan kiper terbaik di dunia sepanjang masa.

Pada masa lalu, Manuel Neuer pernah tinggal berhadapan dengan Luis Suarez dan Dani Alves pada kesempatan yang berbeda. Tapi, reflek dan kecekatannya memang luar biasa untuk menghadang tembakan dua pemain tersebut.

Manuel Neuer lahir dari produksi akademi sepak bola Schalke 04, lantas membela tim seniornya di Budesliga, sebelum direkrut Bayern Munich pada 2011.

Permainan Manuel Neuer lebih berkembang dari seniornya, kiper legendaris Bayern Munich dan Jerman, Oliver Kahn. Dengan taktik pressing yang tinggi atau jauh ke depan yang diterapkan Bayern Munich, Manuel Neuer sering keluar dari gawangnya untuk melakukan intersep, yaitu memotong pergerakan lawan dan merebut bolanya. Ia menjadi bek atau stopper tambahan di timnya.

Kini Manuel Neuer sudah dua kali meraih medali juara Liga Champions bersama Bayern Munich. Yang pertama pada era pelatih Jupp Heynckes 2013 dan kedua dinihari tadi bersama Hansi Flick.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus