Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penjaga gawang timnas Indonesia, Markus Horison, mengawali karier sebagai pelatih kiper tim asal Banda Aceh, Aceh United. "Inilah yang pertama kali," ujar dia ketika dijumpai di lapangan Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Senin sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Markus akan berusaha memberikan semua ilmu yang dimilikinya untuk kemajuan kiper tim Aceh United ini. Kiper berkepala plontos itu tiba Senin siang tiba di Banda Aceh bersama pelatih kepala Simon Pablo Elissetche.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sore harinya, kiper Timnas era-2000-an itu langsung menjalankan tugas melatih di hari pertama itu dengan memberikan sejumlah latihan teknik, ketangkasan dan kecepatan kepada seorang kiper Aceh United, Ruli Desrian.
Markus belum bisa menyebutkan di mana masih kurang dan kelebihan yang dimiliki tiga kiper Aceh United. "Untuk mendapatkan kiper yang bagus, melalui latihan bertahap. Minimal sebulan latihan sudah dapat diketahui kiper utama mana yang bagus," jelas pria kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, 14 Maret 1981 itu.
Saat masih bermain, Markus dikenal punya kelebihan memetik bola lambung. Ia mengakui lebih susah untuk mendapat kiper terbaik di banding pemain di posisi lainnya. Ia menyatakan akan berusaha maksimal melatih kiper Aceh United dan memberikan semua ilmu yang dimilikinya, sehingga bermanfaat bagi tim Aceh ini.
Markus memulai karier kiper di klub PSL Langkat dan PSMS Medan. Di Timnas, ia mengawali debutnya dengan penampilan cemerlang di turnamen internasional, saat Indonesia kalah 0 -1 atas Korea Selatan di Piala Asia tahun 2007.