Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Borussia Dortmund resmi mengumumkan berpisah dengan pelatih Edin Terzic dua pekan setelah tampil di Liga Champions. Perpisahan itu disebutkan atas permintaan Sang Pelatih.
Klub Jerman tersebut mengatakan bahwa mereka menyetujui permintaan Terzic setelah melakukan diskusi bersama.
“Setelah pertandingan di Wembley, saya meminta pertemuan dengan tim manajemen senior klub, karena setelah sembilan tahun di BVB – termasuk enam tahun sebagai staf kepelatihan dan dua setengah tahun sebagai pelatih kepala – saya merasa era baru klub harus dimulai dengan pelatih baru," kata Terzic di situs resmi klub pada Kamis, 13 Juni.
“Semua orang yang dekat dengan saya tahu bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk saya ambil selama beberapa minggu terakhir, namun setelah diskusi intensif, perasaan fundamental saya tidak berubah."
“Saya mendoakan yang terbaik untuk Borussia Dortmund, terima kasih dan sampai jumpa lagi.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dortmund menjalani musim 2023/24 dengan kurang baik setelah finis peringkat lima. Namun, mereka justru berhasil mencapai final Liga Champions 2023/24 meski dikalahkan oleh Real Madrid di Wembley.
Terzic memulai karier kepelatihannya di akademi Dortmund antara tahun 2010 dan 2013 sebelum menjadi asisten Slaven Bilic di klub Turki Besiktas.
Dia tetap menjadi asisten Bilic di klub Liga Premier Inggris West Ham pada tahun 2015, tetapi pergi setelah pelatih asal Kroasia itu dipecat pada November 2017, dan bergabung kembali dengan Dortmund sebagai asisten Lucien Favre pada tahun berikutnya.
Menyusul pemecatan Favre pada Desember 2020, Terzic ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga akhir musim itu dan memimpin klub meraih trofi Piala Jerman usai mengalahkan RB Leipzig.
Dia kemudian menjabat sebagai direktur teknis klub sebelum menjadi pelatih kepala pada tahun 2022.
CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke mengatakan bahwa Terzic melakukan pekerjaan yang luar biasa selama berada di klub. "Kami semua berhutang budi padanya, Edin dan saya akan selalu berteman," ujarnya.
Selanjutnya: Apa alasan Edin Terzic tinggalkan Dortmund?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi sejumlah pihak, putusan Edin Terzic untuk meninggalkan Dortmund tidaklah mengejutkan. Di balik layar perjalanan Borussia Dortmund ke final Liga Champions, masalah terus muncul.
Kepelatihan Terzic telah lama dikritik oleh suporter. Dortmund dianggap telah menyimpang terlalu jauh dari identitas sepak bola mereka di bawah kepemimpinan Terzic dan tim, bahkan dalam kondisi terbaiknya, sering digambarkan sebagai tim bisnis, yang jauh dari cita-cita yang ditetapkan oleh Jurgen Klopp pada awal dekade terakhir.
Terlepas dari performa Eropa, musim 2023-2024 merupakan kekecewaan besar. Pada musim ketika Dortmund tertatih-tatih ke peringkat kelima dan tersingkir lebih awal dari Piala Jerman, Terzic nyaris kehilangan pekerjaannya dua kali, sebelum jeda musim dingin dan di awal musim semi. Staf kepelatihannya juga dikonfigurasi ulang pada pertengahan musim.
Terzic dikecam karena terlalu bergantung pada pemain bintang dan tanpa pemain sekaliber Jude Bellingham atau Erling Haaland performa mereka jauh dari yang diharapkan.
Baru-baru ini, namun mungkin yang paling merugikan, adalah sebuah wawancara yang diberikan oleh Mats Hummels pada malam final Liga Champions, di mana ia mengkritik cara Dortmund bermain di bawah asuhan Terzic, dengan mengatakan bahwa hal itu “menghina kehormatannya”.
Kontrak Hummels akan berakhir dalam beberapa minggu, pada akhir Juni, dan sepertinya hanya satu dari keduanya yang akan bertahan di Dortmund setelah musim panas. Sekarang, mungkin keduanya akan sama-sama pergi.
ANTARA | THE ATHLETIC
Pilihan Editor: Timnas Indonesia Tempati Pot 6 Undian Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Konsekuensinya?