Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Babak semifinal Liga 2 akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu, 25 November 2017. Empat tim terbaik siap berebut jatah promosi ke Liga 1 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari empat tim yang ada, hanya tiga yang berhak naik kasta. Ketiga tim yang berhak mendapatkan tiket promosi adalah juara, peringkat kedua, dan peringkat ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun semifinal Liga 2 mempertemukan PSMS vs PSIS dan Persebaya vs Martapura FC. Oleh karena itu siapa yang menang di semifinal, dipastikan mengantongi tiket promosi ke kompetisi kasta tertinggi musim depan. Sedangkan yang kalah, masih bisa berharap dari perebutan peringkat ketiga.
Empat pelatih tim semifinalis dipastikan memutar otak lebih kencang, demi membawa tim yang dilatihnya untuk promosi ke Liga 1. Berikut keempat pelatih tersebut:
PSMS Medan: Djadjang Nurdjaman, 53 tahun
Salah satu pelatih yang pernah meraih gelar juara kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Gelar itu diraih saat menangani Persib di ISL 2014.
Untuk gelar juara turnamen, Djanur--panggilan akrabnya--mengantarkan Persib juara Piala Presiden 2015. Ia mengawali karier pelatih kepala di klub profesional ketika menggantikan Fandi Ahmad di Pelita Jaya pada 2011.
PSIS Semarang: Subangkit, 57 tahun
Ia belum pernah meraih gelar juara apapun selama kariernya sebagai pelatih. Padahal sudah banyak klub yang dilatihnya, baik di kompetisi pertama maupun kedua.
Karier Subangkit antara lain dijalani di Persekabpas, Persiku, Persema, Persela, Persebaya, Persiwa, SFC, hingga Mitra Kukar, dan sekarang PSIS. Prestasi terbaik mantan pelatih timnas U-16 ini adalah membawa Persekabpas ke semifinal Divisi Utama 2006
Persebaya Surabaya: Angel Alfredo Vera, 45 tahun
Ia adalah pelatih termuda di antara juru taktik tim kontestan semifinal Liga 2 2017. Meski begitu Angel Alfredo Vera pernah merasakan manisnya gelar juara kompetisi kasta tertinggi, walau bukan kompetisi resmi yang diselenggarakan PSSI.
Titel terhormat itu didapat Alfredo saat melatih Persipura dengan gelar juara ISC A 2016. Pelatih asal Argentina ini sudah lama berkiprah di Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Martapura FC: Frans Sinatra Huwae, 52 tahun
Martapura FC adalah Frans Sinatra Huwae, begitu pula Frans Sinatra Huwae adalah Martapura FC. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Di usia klub yang baru sembilan tahun, lima tahun di antaranya dihabiskan bersama Frans Sinatra di kursi pelatih kepala.
Prestasi terbaik Frans Sinatra di Martapura FC adalah membawa tim itu promosi ke Divisi Utama pada 2013, meski kini harus kembali berlaga di Liga 2.
LIGA INDONESIA