Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan klub besar Eropa antara Liverpool dan AC Milan akan memeriahkan pergelaran Liga Champions pada 16 September 2021. Pertemuan klub yang berada di grup B babak penyisihan tersebut bukanlah pertemuan pertama. Sebelumnya, kedua tim pernah bertanding dalam beberapa laga yang cukup panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari uefa.com, dua tim ini tercatat hanya pernah bertemu dua kali, yakni pada 2005 dan 2007. Pertemuan itu pun sama-sama terjadi di Liga Champions. Meskipun hanya pernah bertemu dua kali, pertemuan tersebut sangat membekas di kalangan fans kedua tim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertemuan Liverpool dengan AC Milan pada 2005 di final Liga Champions mungkin menjadi pertemuan yang paling berkesan. Beberapa fans Liverpool bahkan menyebut pertemuan itu sebagai keajaiban yang dialami oleh Liverpool. Sebab, Liverpool berhasil keluar sebagai juara Liga Champions setelah melalui drama yang panas dalam pertemuan tersebut.
Kala itu, Liverpool bertemu dengan AC Milan yang saat itu dikenal sebagai klub raksasa Eropa. Beberapa orang pun sudah menduga bahwa AC Milan akan membawa pulang trofi Liga Champions untuk kesekian kalinya. Asumsi tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir dengan skor 3-0 yang menempatkan AC Milan sebagai tim yang unggul.
Secara mengejutkan, tensi permainan berbalik 180 derajat setelah memasuki babak kedua. Upaya Rafael Benitez, pelatih Liverpool kala itu, untuk merubah formasi dan susunan pemain berbuah manis. Gol pertama di babak kedua tercipta dari sundulan Steven Gerrard yang memanfaatkan umpan lambung. Kemudian, gol kedua dilesatkan oleh Vladimir Smicer dari luar kotak penalti.
Keberuntungan pada akhirnya berpihak kepada Liverpool saat Steven Gerrard menerima pelanggaran di kotak penalti AC Milan. Xabi Alonso yang tampil sebagai eksekutor berhasil menjalankan perannya dengan baik. Liverpool pun berhasil mengimbangi AC Milan dengan skor 3-3. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Karena skor imbang, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Hingga babak tambahan waktu berakhir, skor masih tidak berubah sehingga adu penalti harus dilakukan. Semua eksekutor penalti yang diajukan oleh Liverpool berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Liverpool berhasil menaklukkan AC Milan dengan skor 4-3 setelah adu penalti.
Kemenangan tersebut membuat Liverpool keluar sebagai pemenang Liga Champions 2005. Kemenangan tersebut sangat membekas di ingatan para fans Liverpool. Dilansir dari liverpoolfc.com, pertandingan tersebut kemudian sebagai Miracle of Istanbul.
BANGKIT ADHI WIGUNA