Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dengan beberapa detik tersisa dalam laga seru Manchester United melawan Liverpool, Manuel Ugarte meluncurkan umpan balik kepada Bruno Fernandes yang menimbulkan ketegangan di Anfield. Meskipun Harry Maguire gagal memanfaatkan peluang, umpan Ugarte menjadi puncak performa luar biasa pemain Uruguay tersebut dalam laga krusial melawan Liverpool.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ugarte menunjukkan alasan kedatangannya di Manchester pada bulan September lalu layak disambut dengan begitu banyak optimisme. "Kualitasnya dalam mengolah bola, sedikit mengejutkan saya. Dia mungkin tampil lebih baik dari yang saya kira,” kata mantan gelandang United Paul Scholes kepada Premier League Productions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Beda Nasib Shin Tae-yong dan Kim Sang-sik setelah Turnamen Piala AFF 2024 Jadi Sorotan
"Dia (manajer United Ruben Amorim) mengatakan sebelumnya bahwa Ugarte bermain baik untuknya di Sporting Lisbon, sebagai pemain yang sangat muda juga, jadi dia mengenalnya. Anak ini benar-benar tumbuh dalam kepercayaan diri. Saya pikir dia mengambil beberapa posisi hebat, dia membantu bertahan, dia membantu menyerang dan saya pikir dia juga memiliki ketenangan untuk menguasai bola,” ucap Scholes.
Hasil imbang tersebut mengangkat Manchester United ke posisi ke-13 di klasemen Liga Inggris. Setan Merah masih lebih dekat ke zona degradasi daripada zona kompetisi Eropa. Hasil imbang terasa seperti kemenangan. United akhirnya bermain dengan intensitas dan keberanian yang telah diminta Amorim yang tiba pada pertengahan November.
Ugarte, 23 tahun, telah berkembang pesat di bawah pelatih asal Portugal itu. Laga melawan Liverpool adalah kesempatan lain untuk membungkam para kritikus yang meragukan kedatangannya. Pada laga melawan Liverpool hari Minggu, Ugarte menyentuh bola sebanyak 58 kali dan memiliki akurasi umpan sebesar 88 persen. Ia berhadapan langsung dengan lini tengah Liverpool yang terdiri dari Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, dan Curtis Jones.
Scholes memuji keputusan Amorim untuk memainkan Ugarte dan Kobbie Mainoo di lini tengah setelah Casemiro dan Christian Eriksen menjadi biang kekalahan United 2-0 dari Newcastle United pekan sebelumnya. Menurut dia, Ugarte dan Mainoo adalah pengubah permainan.
“Pemain membuat perbedaan besar, saya pikir lini tengah adalah area yang paling penting di lapangan, dan pertandingan hari Senin (melawan Newcastle) jelas tidak tepat," kata Scholes. "Hari ini kami tahu kami memiliki setengah peluang dengan Ugarte dan Mainoo. Manajer sekarang seharusnya sudah tahu kerangka 11 pemain intinya dan mereka harus ada di tim terbaiknya."
Manchester United selanjutnya akan bertandang ke Arsenal dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA. "Saya mengambil lebih banyak hal dari penampilan itu daripada benar-benar menang melawan sang juara (Manchester City)," kata Scholes. "Saya pikir sekarang pertandingan melawan Liverpool menjadi cetak biru, itulah cara mereka harus maju. Itulah standarnya."