Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Ruben Amorim akan mulai menangani Manchester United pada Senin, 11 November, setelah dia memimpin laga Sporting CP melawan tuan rumah Braga pada pekan ke-11 Liga Portugal, Minggu waktu setempat. Itu akan menjadi pertandingan perpisahannya dengan klub yang ditanganinya sejak 5 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perpindahannya ke Old Trafford ini akan membuatnya kembali reuni dengan mantan pemainnya di Sporting Manuel Ugarte. Gelandang Uruguay itu dia rekrut pada musim panas 2021, lalu pergi ke Paris Saint-Germain (PSG) setelah dua musim bersamanya. Namun, hanya setahun di klub Ligue 1 tersebut, dia pindah ke Man United pada musim panas lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ugarte menjadi bagian dari pengeluaran sebesar 180 juta pound sterling yang dikeluarkan Manchester United pada bursa transfer musim panas lalu, bersama dengan Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee dan Noussair Mazraoui. Akan tetapi sejak tiba di Old Trafford, pemain yang didatangkan dengan harga 50 juta pound sterling itu belum menemukan performa terbaiknya karena butuh adaptasi lama dengan lingkungan barunya.
Kedatangan mantan bosnya di Sporting menjadi dorongan besar bagi Ugarte, yang menikmati dua musim produktif di bawah asuhan Amorim di Lisbon, yang membuatnya direkrut PSG dengan harga 60 juta euro. Di satu sisi, pelatih Portugal itu juga bersemangat kembali melatihnya.
"Semua pemain Uruguay yang saya latih luar biasa dan itulah mengapa saya menyukai mereka," kata Amorim seperti dikutip dari Mirror. "Ugarte adalah anak yang sangat berbakat dan masih punya banyak ruang untuk berkembang. Saya sangat senang mengetahui bahwa saya memiliki ia kembali di Man United."
Selain Ugarte, Amorim juga mempunyai pemain lulusan Sporting di Manchester United, yakni kapten Bruno Fernandes. Tetapi, keduanya tidak pernah bekerja sama. Sebab, Fernandes meninggalkan klub Portugal itu beberapa bulan sebelum kedatangan Amorim di Lisbon.
Meski tak pernah dilatih Amorim, Fernandes merupakan pengemar beratnya karena terus memantau mantan klubnya. "Saya penggemar berat Sporting dan tentu saja menonton banyak pertandingan mereka," kata dia kepada BBC Sport.
"Ia mengembalikan kegembiraan ke klub. Itu adalah klub yang sedikit terpecah antara dewan, penggemar, pemain, saat dia tiba ke Sporting. Saat itu adalah masa yang cukup sulit di klub. Ia mengubah segalanya an menyatukan semua orang," ujarnya menambahkan.
Pemain Portugal lainnya di United, Diogo Dalot, juga bersemangat menyongsong hari baru bersama pelatih baru dari negara asalnya. "Ia jelas pelatih yang fantastis, bermentalitas muda tetapi pada saat yang sama ia tahu apa yang ia inginkan," katanya kepada Sky Sports.
"Sangat menuntut, itulah yang perkirakan dan saya pikir itu adalah pasangan yang sempurna untuk klub seperti ini," ujarnya.
"Standarnya sangat tinggi. Dia adalah orang yang memiliki standar yang sangat tinggi dan dia menjunjung tinggi standar tersebut, jadi saya berharap ini akan menjadi pertandingan yang sangat bagus dan kami bisa menang bersama, itulah yang paling saya harapkan."
Menurut Dalot, Amorim yang berasal dari Portugal akan cocok dengan Liga Inggris. "Kami memiliki budaya untuk terus berusaha membuktikan diri dan berjuang untuk mendapatkan tempat karena kami berasal dari negara kecil."
"Itu sudah terjadi selama bertahun-tahun, bukan hanya pemain tetapi juga manajer, yang datang ke Liga Primer dan Inggris dan meraih kesuksesan, jadi saya sangat berharap ini akan menjadi satu kasus lagi. Dan saya sangat bersemangat untuk mulai bekerja dengannya," kata dia menambahkan.
MIRROR