Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan terus dilakukan menjelang berlangsungnya Piala Dunia Qatar 2022, termasuk hal-hal yang diperlukan menyangkut infrastruktur dan teknologi terbaru untuk pertandingan.
Delapan stadion telah disiapkan untuk pertandingan Piala Dunia. Untuk pembukaan akan digelar di Stadion Al Bayt yang berkapasitas 60 ribu orang. Sedangkan, untuk final dijadwalkan berlangsung di Stadion Lusail yang berkapasitas 80 ribu orang.
Selain kedua stadion tersebut, ada Stadion Ahmad Bin Ali, Stadion Al Janoub, Stadion Al Thumama, Stadion Education City, Stadion Khalifa Internation, dan Stadion 974, masing-masing memiliki kapasitas 40 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang sumber yang mengatakan kepada ESPN, penyelenggara turnamen akan mencabut rumput di lapangan dan menabur benih rumput baru asal Amerika.
Itu merupakan benih yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Georgia, sesuai pilihan FIFA dan telah diinstruksikan kepada penyelenggara Piala Dunia untuk digunakan di semua stadion yang dipakai untuk pertandingan.
"Benih rumput Amerika dapat menjadikan permukaan untuk bermain menjadi lebih kuat,” ucap David Graham dari Aspire Turf.
Orang yang bertanggung jawab atas lapangan untuk perhelatan Piala Dunia Qatar memberikan keterangan tambahan kepada ESPN: "Dengan iklim dan kondisi di Qatar, lapangan permainan tidak akan bertahan tanpa benih rumput yang sesuai.”
Piala Dunia 2022 ini untuk pertama kalinya digelar pada musim dingin. Sebelumnya, gelaran pesta sepak bola dunia ini berlangsung pada Mei, Juni, atau Juli. Salah satu alasannya untuk menghindari panas terlalu saat musim panas di Timur Tengah.
Meski begitu, Qatar telah menyediakan teknologi alat pendingin untuk seluruh stadion untuk mendinginkan lapangan dan juga tribun penonton.
Piala Dunia Qatar ini juga akan menjadi Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi semi-automed offside. Teknologi ini dikembangkan dalam upaya meningkatkan kecepatan dan akurasi keputusan dalam pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan: “Teknologi semi-automed offside adalah evolusi dari sistem VAR yang telah diterapkan di seluruh dunia.”
Infantino menambahkan teknologi tersebut adalah puncak dari tiga tahun penelitian dan pengujian khusus untuk memberikan hasil yang terbaik bagi tim, pemain dan penggemar yang akan hadir di Qatar pada akhir tahun ini.
Bola yang akan digunakan selama pertandingan resmi Piala Dunia 2022 dilengkapi elemen penting untuk mendeteksi insiden offside dengan akurat karena ada sensor unit pengukuran inersia (IMU) yang akan ditempatkan di dalam bola. Sensor ini diposisikan di tengah bola dan akan mengirimkan data bola ke ruang operasi video sekitar 500 kali per detik, sehingga memungkinkan deteksi titik tendangan yang sangat tepat.
ESPN , SKYSPORT , DESY ALHAMDIANA PUTRI
Baca Juga: Menjelang Piala Dunia Qatar 2022, Bandara Internasional Doha Dibuka Kembali