Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

PSSI Pecat Indra Sjafri dari Jabatan Pelatih Timnas U-20 Indonesia

PSSI mengumumkan pemecatan Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih timnas U-20 Indonesia pada Minggu, 23 Februari 2025.

23 Februari 2025 | 16.11 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri memantau sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan pertandingan Piala Asia U-20 2025 pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025 di China. (ANTARA FOTO/Fauzan).
Perbesar
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri memantau sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan pertandingan Piala Asia U-20 2025 pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025 di China. (ANTARA FOTO/Fauzan).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala timnas U-20 Indonesia. Pengumuman ini diumumkan pada Minggu, 23 Februari 2025.

Sebelumnya, Indra Sjafri menyampaikan bahwa dia bersedia bertanggung jawab atas kegagalan timnas U-20 Indonesia yang diasuhnya di Piala Asia U-20 2025. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Shenzen, Cina, 12 Februari - 1 Maret, skuad Garuda Nusantara tersingkir di babak penyisihan grup. 

Berada di Grup C, tim asuhan Indra dua kali kalah saat melawan Iran 0-3 dan Uzbekisatan 1-3, serta imbang 0-0 saat menghadapi Yaman. Timnas U-20 Indonesia sudah dipastikan tersingkir setelah kalah di laga kedua grup usai dikalahkan Uzbekistan. 

Skuad Garuda Nusantara semula ditargetkan bisa menembus babak semifinal Piala Asia U-20 2025 agar bisa mendapatkan tiket maju ke Piala Dunia U-20 2025. Dengan kegagalan lolos babak grup, target yang dipatok PSSI tidak terwujud.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua Umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20," ujar Erick di Jakarta, dikutip dari PSSI pada Minggu, 23 Februari 2025.

"Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra selama menangani Garuda Muda sehingga punya prestasi juara AFF U-19 2024 dan lolos Piala Asia U-20 2024," ujarnya menambahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri BUMN itu menuturkan setelah pemecatan Indra dari jabatan pelatih kepala timnas U-20 Indonesia, PSSI akan mencari pelatih pengganti agar program pembinaan prestasi para pesepak bola muda yang sudah berjalan dalam dua tahun terakhir tetap berlanjut. Erick menuturkan program itu sendiri bertujuan mempersiapkan pemain muda sebagai pelapis utama timnas senior Indonesia di masa yang akan datang.

“Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut. Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia," kata Erick.

Sebelumnya, Indra Sjafri menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan di Piala Asia U-20 2025. Dua kekalahan membuat Indonesia gagal melaju ke fase gugur dan tak memenuhi target ke Piala Dunia U-20. 

“Apakah saya harus dievaluasi harus diganti semuanya, jangankan diganti, karena ini tugas negara, apapun risiko dari kegagalan ini, saya, secara ksatria, akan bertanggung jawab. Jadi apa pun tak hanya pergantian pelatih, lebih berat dari itu, karena ini tugas negara, saya siap untuk itu,” kata dia dikutip dari PSSI pada Rabu, 19 Februari 2025.

Indra meminta maaf setelah timnas U-20 Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Yaman di laga terakhir. Hasil itu memastikan tim asuhannya tersingkir sebagai tim peringkat ketiga dengan satu poin dari tiga pertandingan yang dimainkan.

“Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tak bisa memenuhi keinginan untuk bisa lolos ke Piala Dunia,” katanya.

Dalam permintaan maaf itu, Indra menuturkan target yang telah dicapainya yakni juara AFF dan lolos Piala Asia. Dari tiga target, dua target itu sudah tercapai saat mengasuh skuad Garuda Nusantara sejak Desember 2023. “Dalam satu tahun ini ada tiga target yang saya terima. Target pertama itu juara AFF dan target kedua harus lolos Piala Asia, dan target ketiga harus lolos Piala Dunia. Dari ketiga target itu saya tak bisa mengantarkan tim ini lolos ke Piala Dunia,” kata Indra.

Indra menjadi sorotan atas prestasi pertamanya saat mengasuh timnas kelompok umur, khususnya saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Selain itu, di ajang yang sama, dia kembali membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF U-22 2019.

Prestasi lainnya yang menjadi sorotan adalah keberhasilannya membimbing timnas U-22 Indonesia menyabet medali emas SEA Games 2023, mengakhiri penantian selama 32 tahun. Terakhir, skuad Garuda menjuarai ajang ini pada 1991. Berikutnya, Indra Sjafri membawa timnas U-19 Indonesia menjuarai Piaal AFF U-19 2024.

Pilihan Editor: Menjelang Timnas Indonesia vs Australia, Erick Thohir Targetkan Naturalisasi 3 Pemain Selesai Maret

Bagus Pribadi

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus