Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyampaikan perkembangan terbaru naturalisasi Ole Romeny yang diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia membenarkan bahwa PSSI belum memberikan berkas usulan naturalisasi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Berkas ada beberapa yang harus kami persiapkan namun belum kami sampaikan ke Kemenpora,” kata dia di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia meminta masyarakat menunggu proses naturalisasi penyerang FC Utrecht itu. Selain itu, PSSI juga masih menunggu DPR yang sedang berada pada masa reses pada 6-20 Desember 2024. “Tunggu saja. DPR kan lagi reses jadi ya proses masih kami tunggu saja. Apalagi Australia 20 Maret (Indonesia vs Australia), batas kami 13 Maret untuk pendaftaran para pemain. Yang pasti kami berusaha terus,” kata Arya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menpora Dito Ariotedjo sempat menuturkan Kemenpora sama sekali belum menerima dokumen usulan naturalisasi Ole Romeny. “Kalau Ole saya masih menunggu PSSI, sampai sekarang belum mengajukan resmi. Jadi kami tunggu saja,” kata Dito di kantor Kemenpora usai rapat Desain Besar Olahraga Nasional pada Rabu, 4 Desember 2024.
Ole Romeny adalah calon penyerang anyar Timnas Indonesia. Ia sudah sepakat ingin bergabung dengan skuad Garuda. Dito sempat mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan melakukan proses naturalisasi terhadap pemain bola berusia 24 tahun itu.
Sang pemain juga sempat menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia menghadapi Jepang dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 November 2024. Laga itu berakhir dengan kekalahan 0-4.
Ketika mengumumkan PSSI bakal memproses naturalisasi Ole Romeny, Ketua Umum Erick Thohir sempat mengatakan bahwa dia akan bisa memperkuat skuad asuhan Shin Tae-yong di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025. “Kita perlu keyakinan yang sama untuk mewujudkan mimpi besar kita bersama,” kata Erick.