Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Spanyol

Sergio Ramos Jahat? Ada yang Lebih Brutal, Gentile

Sergio Ramos adalah sosok bek tengan dan kapten tim tangguh di Real Madrid. Tapi, ia juga kontroversial seperti Cladio Gentile di Piala Dunia 1982.

17 Februari 2019 | 07.40 WIB

Gaya pemain Real Madrid, Sergio Ramos dan Lucas Vazquez saat merayakan gol dalam laga lanjutan Liga Spanyol melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Spanyol, 9 Februari 2019. Kini Madrid mengemas nilai 45 poin dari 23 pertandingan. REUTERS
Perbesar
Gaya pemain Real Madrid, Sergio Ramos dan Lucas Vazquez saat merayakan gol dalam laga lanjutan Liga Spanyol melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Spanyol, 9 Februari 2019. Kini Madrid mengemas nilai 45 poin dari 23 pertandingan. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sergio Ramos, bek tengah dan kapten Real Madrid, mencuat sebagai sosok pemain kontroversial ketika membuat pemain Liverpool, Mohamed Salah, mengalami cedera pada final Liga Champions musim lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menjelang Real Madrid menjamu Girona di Liga Spanyol malam ini, Minggu 17 Februari 2019, Sergio Ramos juga masih terus dibicarakan tentang kiprahnya yang kontrovesial sehabis menerima kartu kuning saat melawan Ajax.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sergio Ramos bukan satu-satunya tokoh “jahat”dalam sejarah bek tengah. Dulu ada bek Italia, Claudio Gentile, dalam putaran final Piala Dunia 1982 yang terus menempel Diego Maradona selama 90 menit. Bukan hanya itu, setiap kali Maradona mendapat bola, Gentile akan selalu mengganggu bintang Agentina itu dengan melakukan “tendangan-tendangan” kecil atau kalau memungkinkan, melakukan intersep atau malah tackling.

Pada dasarnya setiap bek tengah, poros halang, libero, atau stopper akan melakukan berbagai cara untuk menghadang lawan, dari memakai teknik bersih sampai tehnical foul atau professional foul.

Sergio Ramos akrab dengan kartu merah. Salah satu buktinya ada pada pertandingan Real Madrid melawan Galatasaray pada fase Grup B Liga Champions 2013-14 di Estadio Santiago Bernabeu, pertandingan berjalan alot sejak babak pertama. Meski mendominasi jalannya pertandingan dengan memiliki 64 persen penguasaan bola, Real Madrid kesulitan menembus ketatnya pertahanan Galatasaray pada 10 menit awal.

Petaka menimpa Madrid saat laga berusia 26 menit. Sergio Ramos mendapatkan kartu merah akibat professional foul. Ramos menjatuhkan Umut Bulut sebagai pemain lawan terakhir di bidang pertahanan Los Blancos.

Kehilangan satu pemain, Madrid tak pantang menyerah. Kerja keras mereka akhirnya berbuah hasil di menit ke-37. Gareth Bale berhasil memecah kebuntuan Madrid melalui tembakan bebas. Namun, gol tersebut langsung dibalas Umut Bulut semenit berselang usai menerima umpan Didier Drogba. Skor sama kuat 1-1. Real Madrid akhirnya memenangi pertandingan itu dengan skor 2-1, meski harus kehilangan Sergio Ramos.

Sekarang badan sepak bola Eropa, UEFA, sedang menyediki ucapan Sergio Ramos yang mengindikasikan ia sengaja mencari kartu kuning dalam pertandingan Liga Champions, Rabu lalu, di kandang Ajax Amsterdam. Ramo memang terkena kartu kuning pada akhir pertandingan, sebelum laga itu usai dengan kemenangan 2-1 untuk Madrid.

Sergio Ramos melakukan pelanggaran kepada penyerang Ajax, Kasper Dolberg, pada menit ke-89 sehingga bisa absen pada pertemuan kedua melawan Ajax dalam 16 besar Liga Champions di Bernabeu. Tapi, Ramos bisa main pada perempat final, dengan perhitungan yaitu tak sulit buat Real Madrid mengatasi Ajax di Bernabeu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus