Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengaku tidak ingin anak-anak asuhnya terbebani memori kelam atas kekalahan telak dari Bahrain menjelang pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia juga tak ambil pusing soal misi balas dendam dalam laga yang akan berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Daripada kita balas dendam, mungkin kita lebih baik fokus pada permainan kita saja. Jadi bagaimana kita memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kita suka, permainan yang kita mau," kata Shin Tae-yong usai memimpin latihan hari ketiga di Bahrain, Selasa, 8 Oktober 2024, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 29 Februari 2012, Indonesia berada dalam fase terburuk. Saat itu, tim asuhan Aji Santoso babak belur dengan skor 0-10 pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain. Skuad utama saat itu pincang akibat buntut dualisme di PSSI.
Ketika ditanya bagaimana responnya terkait kekalahan itu, STY enggan mengusung misi balas dendam. Ia memiliki berfokus pada permainan tim Garuda untuk menampilkan permainan terbaik. Pelatih asal Korea Selatan itu juga memaparkan menu latihan hari ketiga skuad Garuda.
Pada latihan yang diikuti seluruh pemainnya itu, termasuk Maarten Paes yang terakhir bergabung, ia mengatakan menu latihan berfokus pada conditioning dan pematangan taktik. "Ada beberapa pemain yang datang kemarin. Hari ini terakhir Maarten Paes datang. Latihan lebih ke conditioning dan kemarin memang sebentar latihan taktik dan tadi juga akan fokus ke conditioning juga dan akan ada taktik," ucap Shin Tae-yong menambahkan.
Sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2026, kedua tim telah bertemu tujuh kali. Timnas Indonesia menang dua kali dan kalah dari Bahrain sebanyak tiga kali. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka sejak Februari 2012. Saat itu, Pearl Divers menang 10-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Sedangkan pertemuan pertama dimenangi Indonesia dengan skor 3-2 dalam ajang Presidents Cup pada 1980.