Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan duka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Ia berharap tragedi ini menjadi yang terakhir kalinya di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami dari federasi turut berduka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman. Tentu kami bersedih dan juga tidak ingin peristiwa ini terjadi," kata Iriawan dalam konferensi pers secara daring, Rabu, 3 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Soal tuntutan PSS Sleman agar pihak keamanan melakukan penyelidikan, itu hal yang wajar," ujarnya menambahkan.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan suporter untuk bisa menahan diri dari perbuatan yang tidak baik. Ia mewanti-wanti kepada suporter agar tidak ada lagi bentrokan.
"Untuk suporter, saya berharap ini terakhir kali ada suporter meninggal. Ingat kita memang mendukung tim kesayangan kita, tapi sekali lagi tidak boleh bentrokan dan akhirnya merenggut nyawa. Bagi suporter harus bisa menahan diri," ujar Ketua Umum PSSI.
Iriawan juga meminta kepada Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunte, untuk berkomunikasi dengan suporter. Ia menekankan bahwa bentrokan suporter hanya akan merugikan semua pihak.
"Karena ada korban dan juga terkena masalah. Untuk apa itu terjadi, yang jelas semoga proses hukum berjalan sesuai keinginan pihak PSS," kata dia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat mengunjungi kediaman suporter Sleman Tri Fajar Firmansyah yang tewas akibat pengeroyokan oleh suporter Persis Solo. Dok/Antara.
Tri Fajar Firmansyah merupakan suporter PSS Sleman yang menjadi korban penganiayaan saat terjadi kericuhan suporter di wilayah Yogyakarta, Senin, 25 Juli 2022.
Dia mengalami luka retak di bagian kepala. Suporter PSS itu sempat menjalani perawatan di RS Harjolukito Yogyakarta, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa siang, 2 Agustus 2022.
Tri adalah korban salah sasaran ketika kerusuhan terjadi di simpang empat Tugu Yogyakarta Pal Putih. Saat itu Persis Solo akan bertanding melawan Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada laga perdana BRI Liga 1 2022-2023.
Persis menjalani laga kandang di Magelang karena Stadion Manahan, Solo, tengah disiapkan untuk perhelatan ASEAN Para Games 2022.
Tragedi suporter sebelumnya juga terjadi saat penyelenggaraan Piala Presiden 2022. Dua orang suporter Bobotoh meninggal karena berdesak-desakan masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, untuk menonton langsung laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.