Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool dan Bayer Leverkusen yang difavoritkan menjadi juara Liga Europa akan mendapat tantangan lebih berat di fase gugur dengan kehadiran "tim buangan" Liga Champions. Meski begitu, hal ini diprediksi tak akan banyak mempengaruhi dominasi kedua tim tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leverkusen menjadi tim paling bersinar sepanjang fase grup Liga Europa dengan meraih kemenangan dalam total enam pertandingan yang dijalani. Mereka juga merupakan tim tersubur dengan torehan 19 gol. Hanya Liverpool dan Slavia Praha (17 gol) yang mendekati torehan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlepas dari kekuatan lawan yang dinilai tak seimbang, tim asuhan Xabi Alonso memang tengah dalam performa terbaiknya musim ini. Tidak hanya di Liga Europa, mereka juga mendominasi Liga Jerman dengan menjadi pemuncak klasemen sementara dan belum terkalahkan hingga pekan ke-14.
Leverkusen mempunyai kekuatan yang cukup merata. Mereka tidak bergantung pada satu atau dua pemain untuk mencetak gol. Penyerang Victor Boniface menjadi top skor tim dengan delapan gol, disusul fullback Alex Grimaldo (7 gol), gelandang Jonas Hofmann (5 gol), dan Florian Wirtz (4 gol). Lini belakang mereka juga terbilang kokoh dengan hanya kebobolan dua gol selama fase grup Liga Europa dan 12 gol di Liga Jerman, paling sedikit di antara tim lain.
Sementara itu, Liverpool juga menjadi favorit sebagai juara Liga Europa musim ini. Secara statistik, The Reds memang tak sementereng tim lain, namun keberhasilannya menjadi pemuncak klasemen akhir mayoritas diraih oleh tim lapis kedua.
Pelatih Jurgen Klopp selalu merotasi pemainnya di setiap pertandingan Liga Europa. Nama-nama pelapis seperti Caomin Kelleher, Luke Chambers, Wataru Endo, Curtis Jones mendapat jatah bermain lebih banyak ketimbang Mohamed Salah, Darwin Nunez, Virgil Van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold. Artinya, Liverpool mempunyai kedalaman tim dengan kualitas yang tak berbeda jauh dari skuad utama.
Jika melihat komposisi tim yang turun dari Liga Champions ke Liga Europa, hanya AC Milan dan Benfica yang di atas kertas bisa menyulitkan Liverpool dan Bayer Leverkusen. Itupun dengan catatan keduanya dapat meraih kemenangan dalam babak playoff untuk merebut satu tiket di 16 besar melawan runner up grup Liga Europa.
Undian babak 16 besar dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari 2024 setelah pertandingan babak playoff tuntas. Pertandingan fase gugur Liga Europa dijadwalkan mulai pada 7 Maret 2024.
CBS SPORTS, WHOSCORED
Pilihan Editor: Liverpool Ditekuk Union Saint-Gilloise 1-2 di Liga Europa, Jurgen Klopp: Siapa yang Peduli?