Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Timnas Brasil Pecat Pelatih Dorival Junior setelah Dipermalukan Argentina 1-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Brasil terus menorehkan hasil buruk. Mereka telah kalah lima kali dari 14 pertandingan dan kemasukan 16 gol.

29 Maret 2025 | 05.47 WIB

Dorival Junior. REUTERS
Perbesar
Dorival Junior. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Brasil memecat pelatih Dorival Junior setelah mereka kalah 4-1 dari Argentina. Pemecatan itu diumumkan konfederasi sepak bola Brasil (CBF), Jumat waktu setempat, 28 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Brasil, yang pernah menjadi juara dunia lima kali, baru saja mendapat malu di Kualifikasi Piala Dunia 2025 di Buenos Aires. Mereka keok 1-4 dari Argentina, yang berhasil meraih tiket ke putaran final berkat kemenangan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pelatih berusia 62 tahun ini ditunjuk pada Januari 2024 setelah tim menghabiskan satu tahun di bawah dua pelatih sementara karena FA Brasil tidak dapat memikat pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, dari Real Madrid. 

Kini, setelah setahun bertugas, ia dipecat. “Konfederasi Sepak Bola Brasil menginformasikan bahwa pelatih Dorival Jr tidak lagi bertanggung jawab atas tim nasional Brasil,” kata CBF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters. “Manajemen berterima kasih kepada (Dorival) dan mendoakan dia sukses dalam melanjutkan kariernya... CBF akan bekerja untuk mencari penggantinya.” 

Dorival ditunjuk menjadi pelatih Brasil setelah sukses bersama Flamengo. Pada 2022 ia memenangi gelar Copa Libertadores dan Piala Brasil, trofi yang ia angkat lagi pada tahun berikutnya bersama Sao Paulo.

Namun, dia gagal mengangkat performa Brasil. Ia juga gagal mendapatkan kepercayaan dari para penggemar Brasil setelah hanya memenangi tujuh dari 16 pertandingan sebagai pelatih.

CBF juga tidak sepenuhnya yakin dengan pekerjaan Dorival. Mereka melihat hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada kemajuan sejak kampanye Copa America yang kurang baik ketika Brasil tersingkir di perempat final oleh Uruguay tahun lalu. CBF awalnya bersedia untuk menunggu dan melihat hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador dan Paraguay pada bulan Juni.

Namun, setelah Brasil dipermalukan Argentina pekan ini, presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, memutuskan untuk menarik pelatuknya. Menurut Reuters, Ancelotti masih merupakan kandidat ideal, namun ia terikat kontrak dengan Real hingga Juli 2026 dan tidak ada indikasi bahwa ia akan meninggalkan sang juara Eropa dan Spanyol. Media Brasil melaporkan bahwa pelatih Al Hilal asal Portugal, Jorge Jesus, menjadi favorit untuk menggantikan Dorival.

Brasil telah mengalami penurunan performa sejak tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022. Kekalahan memalukan mereka di Buenos Aires adalah yang terbaru dari serangkaian rekor negatif yang telah dibuat Brasil di bawah asuhan Ramon Menezes dan Fernando Diniz serta Dorival. Sebelumnya, mereka tidak pernah kebobolan empat gol dalam kualifikasi Piala Dunia.

Brasil berada di tengah-tengah kampanye kualifikasi Piala Dunia terburuk mereka. Tim Samba berada di urutan keempat dalam klasemen Amerika Selatan dengan 21 poin, satu poin di atas Kolombia di urutan keenam yang saat ini menempati tempat terakhir kualifikasi langsung. Brasil tak pernah kalah dalam begitu banyak pertandingan, kebobolan begitu banyak gol atau mencatatkan begitu banyak rekor negatif dalam kompetisi kualifikasi. Mereka telah kalah lima kali dari 14 pertandingan dan kemasukan 16 gol.

Kekalahan 1-0 Brasil dari Argentina di Maracana pada akhir tahun 2023 merupakan kekalahan pertama mereka di laga kualifikasi di kandang sendiri. Mereka juga kalah dari Kolombia untuk pertama kalinya, melihat berakhirnya rekor tak terkalahkan mereka melawan Uruguay selama lebih dari dua dekade dan dikalahkan oleh Maroko dan Senegal, setelah sebelumnya tidak pernah kalah dari negara Afrika.

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus