Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, memberi sinyal tak membutuhkan pemain Andri Syahputra yang kini sedang berlatih di Qatar. Indra bahkan menyindir Andri yang pernah menolak untuk menjalani seleksi Timas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indra menilai skuad yang dimilikinya kini telah cukup komplit. Kehadiran sejumlah talenta muda seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, hingga Faddil Ramdani telah membuatnya puas. Indra pun menyindir rasa kebangsaan Andri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau ada seleksi, saya akan pertimbangkan karena dia masih anak Indonesia. Itu juga kalau dia merasa anak Bangsa," ujar Indra saat ditanya soal kemungkinan memanggil kembali Andri Syahputra, Jumat 29 September 2017.
Andri Syahputra memang sempat menolak undangan PSSI untuk menjalani seleksi di Timnas Indonesia U-19 dengan alasan sekolah. Namun, pesepak bola berusia 18 tahun justru bergabung dengan Timnas U-19 Qatar.
Belakangan santer isu bahwa Andri dicoret dari skuad Timnas U-19 Qatar. Soalnya, situs resmi otoritas sepak bola Qatar tak menyertakan nama Andri dalam skuad klaufikasi Piala AFC U-19.
Timnas Indonesia U-19 sendiri kini sedang melaksanakan latihan untuk menghadapi sejumlah laga uji coba dan kualifikasi Piala AFC U-19. Meski sudah memastikan lolos ke putaran final karena menjadi tuan rumah, Indra meminta anak asuhnya bermain maksimal. Dia memasang target skuad Garuda Nusantara masuk ke babak semifinal demi lolos ke Piala Dunia U-19.
"Target itu (ke Piala Dunia) usahakan, yang mengusahakan juga semuanya, termasuk media," kata Indra.
Hari ini merupakan latihan perdana skuad Timnas Indonesia U-19 . Pemusatan latihan digelar di lapangan sepak bola di kawasan Perumahan Dukuh Bima, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pada hari pertama latihan, tiga anak asuh Indra Sjafri masih belum bergabung, yaitu: Saddil Ramdani, Rifad Marasabessy, dan Witan Sulaeman.
ADI WARSONO