Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Putri Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF Putri 2024 dengan mengalahkan Kamboja dengan skor 3-1 pada laga final yang digelar di Stadion Nasional New Laos, Vientiane, Kamis, 6 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reva Octaviani menjadi bintang pada pertandingan tersebut dengan dua golnya (19', 58'). Satu gol Indonesia lainnya diciptakan Sydney Hopper (35'), sementara Kamboja memperkecil kedudukan lewat Hok Saody (32').
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Reva, tambahan dua gol membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF Putri 2024 dengan torehan tiga gol, sama dengan pemain Kamboja Poeurn Kunthea. Ia juga terpilih menjadi pemain terbaik turnamen.
Ini menjadi gelar perdana bagi Timnas Putri Indonesia yang kini dilatih Satoru Mochizuki, asal Jepang. Gelar tersebut diraih dalam turnamen yang tak diikuti tim kuat dari negara-negara Asia Tenggara.
Piala AFF Putri 2024 adalah turnamen yang baru pertama kali digelar. Nama resminya adalah 2024 AFF Women's Cup. Ini berbeda dengan Piala AFF Putri yang selama ini dikenal, yakni AFF Women's Championship, yang mulai tahun depan berganti nama menjadi ASEAN Women's Championship.
Piala AFF Putri dihadirkan sebagai ajang kualifikasi untuk ASEAN Women's Championship 2025. Turnamen ini digelar untuk enam tim dengan peringkat terendah di Asia Tenggara.
Karena itu, tim-tim kuat tak ikut serta di dalamnya, termasuk Filipina, Thailand, Vietnam, Australia dan Myanmar. Mereka sudah dinyatakan lolos ke ASEAN Women's Championship tahun depan setelah menempati posisi lima tim terbaik dari Piala AFF Putri 2022.
Dari Piala AFF Putri 2024, tiga tim lolos ke ASEAN Women's Championship 2025. Sebagai juara Timnas Putri Indonesia melaju bersama Kamboja yang menjadi runner-up dan Singapura yang merebut posisi ketiga.
Di AFF Women's Championship, torehan terbaik Indonesia adalah menempati posisi keempat. Thailand merajai ajang ini dengan empat gelar juara, diikuti Vietnam (tiga), Myanmar (dua).