Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Alfin Lestaluhu mendapat santunan dari sebuah organisasi kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT). Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis Kurniawan, menyatakan berduka atas meninggalkan pemain Timnas U-16 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukman menyebut pemberian santunan merupakan bentuk apresiasi ACT terhadap prestasi Alfin di bidang sepak bola. Menurut dia, bek kanan Timnas U-16 ini ikut mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami selama ini sudah sering memberikan apresiasi kepada para pahlawan olahraga seperti Alfin, termasuk juga bagi yang sudah pensiun. Penyerahan santunan diupayakan hari ini," kata Lukman, Jumat, 1 November 2019.
Ia mengatakan santunan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 100 juta. Santunan tersebut akan diserahkan langsung oleh tim ACT di Ambon kepada keluarga Alfin Farhan Lestaluhu di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
Lukman berharap santunan yang akan diberikan oleh ACT dapat membantu keluarga mantan bek kanan Timnas U-16 itu, sehingga ke depannya mereka bisa terus melanjutkan hidup sepeninggal Alfin.
"Kami salut atas prestasi yang telah dicapai oleh almarhum. Semoga santunan yang diberikan bisa membantu keluarga sepeninggal almarhum. Setidaknya bisa mengurangi beban kesedihan," katanya.
Alfin Farhan Lestaluhu diketahui meninggal dunia di Jakarta karena encephalitis atau radang otak pada 31 Oktober 2019. Hari ini ia dimakamkan oleh keluarga di kampung halamannya di Desa Tulehu.
Sebelum menjalani perawatan intensif di RS Harapan Jakarta, Alfin diketahui sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD dr. Umarella Tulehu, kemudian ditangani selama sepekan di RST Tk. II Prof dr JA Latumeten Ambon.