Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syuting di hutan Boven Digul, Papua, membuat Fauzi Baadilla, 31 tahun, harus berhati-hati. Di pedalaman, ada banyak pantangan bersifat magis yang tak boleh dianggap sepele. Misalnya tak boleh sembarangan melanggar batas lahan milik orang lain. ”Kalau melanggar, konon badan bisa panas selama beberapa hari,” kata Fauzi, Selasa pekan lalu.
Maka, sebelum proses syuting film Lost in Papua yang dia bintangi dimulai, dilakukan upacara adat demi keselamatan kru film. Ketika upacara usai, tiba-tiba seorang kepala adat memberikan jimat kepadanya. ”Jimat itu diambil dari rumbai yang ada di dekat selangkangannya,” ujar Fauzi sambil terkekeh. ”Katanya sih bisa menghentikan hujan,” dia menambahkan. Jimat itu dipakai dengan cara diikatkan di tangan.
Namun, ketimbang percaya pada jimat, Fauzi memilih pasrah kepada Tuhan. Dia juga membuktikan jimat itu tidak sepenuhnya mangkus. Ketika hari mendung, dia coba mengacungkan jimat itu ke arah langit supaya tidak hujan, toh hujan tetap turun. Sampai syuting berakhir, semua kru film pun sehat walafiat. ”Soalnya, kami syuting di lahan milik salah satu kru film yang putra daerah,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo