Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Semasa berlibur jelang pentas, Ananda bertemu Pia Alisjahbana, yang menceritakan nasib buruk Yayasan Kesenian Jakarta yang kekurangan duit. Mendengar hal ini, Ananda langsung meminta agar diadakan malam dana, dan ia bersedia tampil tanpa bayaran. Hebatnya, Ananda juga akan tampil dalam malam dana untuk korban gempa Bengkulu. "Saya tidak merasa rugi, wong saya juga tidak keluar apa-apa. Yang membayar kan penontonnya," ujar Ananda, 32 tahun, tersenyum.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo