Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditayangkan di televisi pada 1 Oktober, sinetron yang menggantikan film Pengkhianatan G30S-PKI itu dianggap oleh sebagian pengamat sebagai antireformasi alias pro-Orde Baru. Tapi gadis berusia 23 tahun ini rupanya berpendapat lain. "Sinetron itu justru disemangati reformasi," kata Dina. Bagi dia, sinetron karya Tatiek Maliyati Sihombing itu semata-mata hiburan. Jadi, "Jangan terlalu dilihat aspek politiknya," kata bintang bertubuh ramping ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo