BOCAH malang Arie Hanggara, yang mati di tangan ayahnya itu, batal dimonumenkan lewat patung karena diprotes pihak keluarganya. Tapi tak lama lagi, kaset yang menceritakan nasib bocah tersebut akan beredar di masyarakat. Kaset cerita yang berisikisah-kisah sedih Arie ini diproduksi pasangan penyanyi tahun 1960-an, Ony Soerjono dan Tuty Soebardjo. "Ini kisah yang sebenarnya tentang Arie," kata Tuty, yang bersama suaminya mengelola Ony Record. Menurut Tuty, kaset cerita Arie, yang baru akan beredar pekan depan, dikerjakan mereka kurang dari sebulan dan menelan biaya Rp 15 juta. Yang mereka tunggu, ditariknya kaset-kaset lain tentang Arie, yang dibuat tanpa diketahui keluarga korban. Henry Yosodiningrat, S.H., penasihat hukum Machtino Eddiwan - orangtua Arie yang kini mendekam di penjara - sudah memasang iklan di koran Ibu Kota. Isinya melarang peredaran kaset mengenai musibah Arie Hanggara. Iklan itu ditujukan untuk kaset yang tak jelas siapa produsernya. "Soalnya, kaset-kaset itu tanpa izin dan pihak Machtino," kata Tuty. Ia menambahkan, satu-satunya perusahaan yang mengantungi izin adalah Ony Record. "Kalau tidak begitu, ceritanya nanti simpang siur."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini