Meraih gelar sarjana dari ikj

TARI Cirebon dicampur rasa penasaran hasilnya bukan gado-gado, tapi skripsi. Itulah yang dialami Nungky Kusumastuti, penari yang juga pemain film. Dan dua pekan lalu Nungky meraih gelar sarjana dari Institut Kesenian Jakarta, Jurusan Antropologi Tari. Ini bidang langka, dan baru satu-satunya yang diluluskan IKJ. "Tapi saya sebenarnya malu," kata Nungky. "Umumnya orang menggarap skripsi cuma setahun. Saya baru menyelesaikannya setelah dua tahun. Mengumpulkan bahannya asyik, ketika menuliskannya saya suka kehabisan kata-kata." Putri Solo yang numpang lahir di Aceh ini memang banyak godaannya. Ia sering harus ikut menari di luar negeri, "dan latihannya sering sampai dua bulan." Lalu ia pun harus menyisihkan waktu untuk acara penting dalam hidupnya, pernikahannya dengan Febrimansyah Lubis. "Tapi perkawinan itu bukan godaan, malah ada hikmahnya. Suami saya banyak mengingatkan skripsi itu." Kini Nungky bakal banyak menolak tawaran ini dan itu. Bukan karena ia sarjana, tapi demi bakal jabang bayi yang akan dilahirkannya. Mungkin, jabang bayi itulah yang membuat ia lama menulis skripsi. Mungkin.