Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Septinus George Saa

28 Juni 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan hidup itu sudah ada yang mengatur. Setidaknya inilah kata-kata bijak yang menggelayuti kalbu Septinus George Saa, juara I lomba riset fisika tingkat dunia. Meski tergolek lemas di RS UKI Jakarta, pria kelahiran Manokwari 22 September 1986 itu tetap saja ceria. ”Saya terkena malaria,” kata Oge, begitu sapaan akrabnya.

Boleh jadi, senyumnya tetap mengembang karena pengusaha Aburizal Bakrie telah berjanji mengucurkan beasiswa. ”Saya akan dibiayai sampai meraih gelar doktor,” ujar lulusan SMU Negeri 3 Buper, Jayapura itu. Tapi Oge segan buka kartu ke mana ia akan mengejar gelar doktornya nanti. Saat ini keinginannya cuma satu: kuliah di Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus