Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjalanan hidup itu sudah ada yang mengatur. Setidaknya inilah kata-kata bijak yang menggelayuti kalbu Septinus George Saa, juara I lomba riset fisika tingkat dunia. Meski tergolek lemas di RS UKI Jakarta, pria kelahiran Manokwari 22 September 1986 itu tetap saja ceria. ”Saya terkena malaria,” kata Oge, begitu sapaan akrabnya.
Boleh jadi, senyumnya tetap mengembang karena pengusaha Aburizal Bakrie telah berjanji mengucurkan beasiswa. ”Saya akan dibiayai sampai meraih gelar doktor,” ujar lulusan SMU Negeri 3 Buper, Jayapura itu. Tapi Oge segan buka kartu ke mana ia akan mengejar gelar doktornya nanti. Saat ini keinginannya cuma satu: kuliah di Universitas Pelita Harapan, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo