Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Abdi Negara Terlama

Sidarto Danusubroto mendapatkan penghargaan dari MURI karena telah menjadi abdi negara selama 56 tahun. Pernah berkarier sebagai polisi, ajudan Presiden Sukarno, politikus, wakil rakyat, hingga anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Jokowi selama dua periode.

5 September 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sidarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai abdi negara dengan masa pengabdian terlama selama 56 tahun, Jakarta 01 September 2020. TEMPOSTR/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN boleh berganti, tapi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, tetap bertahan sebagai abdi negara. Ia mengabdi sejak era Presiden Sukarno sampai Joko Widodo. Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberinya penghargaan sebagai abdi negara terlama pada Kamis, 27 Agustus lalu. “Kira-kira selama 56 tahun,” kata Sidarto saat dihubungi, Selasa, 1 September lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lahir di Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936, Sidarto muda sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tapi kuliahnya hanya berjalan tiga bulan karena keterbatasan biaya. Ia lalu banting setir mendaftar menjadi taruna Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada Oktober 1955. Saat itu ada 2.000 pelamar dan Sidarto menjadi satu dari 50 orang yang lulus seleksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengawali karier di Kepolisian RI, Sidarto pernah menjadi ajudan Bung Karno selama 1 tahun 3 bulan sejak Februari 1967. Ia menjadi salah seorang saksi keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret. “Saya menyaksikan penyerahan kekuasaan eksekutif dari Bung Karno kepada Pak Harto di Istana Negara pada 20 Februari 1967,” ucapnya.

Selama Orde Baru, sepak terjangnya moncer hingga ia dua kali menjabat kepala kepolisian daerah. Ia pensiun dari Korps Bhayangkara dengan pangkat inspektur jenderal. Selepas reformasi, ia terpilih sebagai wakil rakyat selama tiga periode sampai menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sejak 2015, Jokowi mempercayainya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. “Kalau ada umur, ya mungkin jadi abdi negara sampai usia 88 tahun,” ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus