Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

10 Bahan Pangan di Pasar Anyar Tangerang Mengandung Zat Berbahaya

Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan uji sampel 230 bahan pangan yang dijual di Pasar Anyar Kota Tangerang.

1 April 2022 | 09.03 WIB

Ilustrasi ikan teri (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi ikan teri (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Tangerang - Menjelang Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang melakukan uji sampel 230 bahan pangan yang dijual di Pasar Anyar Kota Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Hasilnya dari 230 sampel yang diuji, ada 10 bahan pangan yang ditemukan mengandung zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman, Jumat, 1 April 2022.

Bahan pangan yang diduga mengandung zat berbahaya seperti formalin dan pewarna tekstil di antaranya ikan teri, usus ayam, dan tahu putih. "Dengan hasil ini, diimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan pintar dalam berbelanja kebutuhan dapur untuk keluarga," ungkap Abduh.

Abduh menjelaskan pemeriksaan sampel makanan itu dilakukan untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di Pasar Tradisional. Salah satunya, di Pasar Anyar Tangerang dengan melakukan uji sampel pada 230 bahan pangan, Rabu 30 Maret 2022.

Adapun 230 bahan pangan yang diuji diantaranya bakso, ikan, usus ayam, tahu putih, cincau hitam, jeruk medan, kemangi hingga kerupuk pasir dan lainnya.

Uji sampel bahan pangan melibatkan Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Dinkes Kota Tangerang, Badan POM Serang, Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Balai Karantina Ikan Bandara Soekarno Hatta (KKP RI), Polres Metro Tangerang serta Satpol PP.

Abduh Surahman mengatakan pemeriksaan dan pengawasan keamanan pangan ini ditujukan untuk menghindari penggunaan zat berbahaya seperti formalin, pewarna tekstil, residu pestisida hingga kedaluwarsa yang terdapat pada makanan yang dijajakan para pedagang.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati menyatakan para pedagang yang kedapatan menjual pangan berbahaya ini, akan diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. "Tentu saja, ini harus dipatuhi dan disadari semua pihak," kata Titien.

Bapanas Klaim 9 Komoditas Pangan Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengklaim pasokan sembilan bahan pangan yang dinaungi lembaganya dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Pasokan pangan, kata Arief, sudah disiapkan dari jauh-jauh hari untuk memenuhi permintaan selama hari suci umat Islam tersebut. “Paling bagus itu kita punya stok, makanya saya propose-nya itu. Nothing to do kalau kita gak punya stok, makanya penguasaan stok itu menjadi penting, itu yang saya propose,” kata Arief saat ditemui di kantornya pada Jumat Sore, 25 Maret 2022.

Berdasarkan data neraca komoditas pangan yang disampaikan Arief, ketersediaan sampai dengan akhir Mei 2022 dikatakan mencukupi kebutuhan. Sehingga pihaknya memastikan stok pangan selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri dinyatakan aman.

Berikut data dari prognosa neraca sembilan komoditas pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri beserta stoknya sampai akhir Mei 2022:

1. Beras

Ketersediaan: 21.616.803 ton

Kebutuhan: 12.857.4784 ton

Stok: 8.759.329 ton

Harga: Rp 10.917 per kilogram

2. Jagung

Ketersediaan: 9.968.087 ton

Kebutuhan: 6.781.539 ton

Stok: 3.186.549 ton

Harga: Rp 4.557 per kilogram

3. Kedelai

Ketersediaan: 1.319.551 ton

Kebutuhan: 1.177.244 ton

Stok: 142.307 ton

Harga: Rp 13.189 per kilogram

4. Gula Konsumsi

Ketersediaan: 2.032.257 per ton

Kebutuhan: 1.488.001 per ton

Stok: 544.250 per ton

Harga: Rp 14.528 per kilogram

5. Bawang Merah (BM) dan Bawang Putih (BP)

Ketersediaan: 587.626 ton (BM) dan 360.383 ton (BP)

Kebutuhan: 495.191 ton (BM) dan 255.417 ton (BP)

Stok: 92.435 ton (BM) dan 104.966 ton (BP)

Harga: Rp 34.223 per kilogram (BM) dan Rp 31.024 per kilogram (BP)

6. Cabai Besar (CB) dan Cabai Rawit (CR)

Ketersediaan: 523.949 ton (CB) dan 500.534 ton (CR)

Kebutuhan: 442.695 ton (CB) dan 438.488 ton (CR)

Stok: 27.957 ton (CB) dan 40.383 ton (CR)

Harga: Rp 50.087 per kilogram (CB) dan Rp 61.124 per kilogram (CR)

7. Daging Sapi

Ketersediaan: 332.620 ton

Kebutuhan: 301.466 ton

Stok: 31.153 ton

Harga: Rp 128.316 per kilogram

8. Daging Ayam Ras

Ketersediaan: 1.745.897 ton

Kebutuhan: 1.388.127 ton

Stok: 357.770 ton

Harga: Rp 36.481 per kilogram

9. Telur Ayam Ras

Ketersediaan: 2.461.464 ton

Kebutuhan: 2.273.167 ton

Stok: 98.576 ton

Harga: Rp 25.085 per kilogram

Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto menjelaskan, setiap pekan pihaknya akan memonitor sembilan komoditas pangan tersebut. Pengawasan mulai dari level provinsi dan kabupaten, sehingga mulai dari tingkat kabupaten memberikan laporannya.

JONIANSYAH HARDJONO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus