Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan penyebab 21 kucing mati di Sunter bukan karena terinfeksi rabies.
"Untuk PCR rabies, Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Suharini di Balai Kota DKI, Selasa, 18 Juli 2023, seperti dikutip dari Antara.
Untuk memeriksa penyebab kematian puluhan kucing itu, Dinas KPKP DKI Jakarta dan Balai Veteriner Subang melakukan pemeriksaan lanjutan. Mereka mengambil sampel otak kucing mati itu untuk mengetahui lebih dalam apa yang menyebabkan puluhan kucing mati dalam waktu yang hampir bersamaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pertama, kondisi lambung kucing itu kosong dan cacingan. Dari temuan itu, ada beberapa kucing yang mati tersebut terindikasi malnutrisi.
"Kita bisa sampaikan kondisi organ dalamnya normal. Jadi artinya yang waktu itu terjadi rumor bahwa itu diracun, itu tidak ada, tidak terbukti," kata Suharini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Suharini menyatakan malnutrisi bukanlah penyebab kematian mendadak puluhan kucing di Sunter. Malnutrisi hanya menyebabkan penurunan daya tahan sehingga hewan itu rawan terinfeksi penyakit.
Kematian puluhan kucing di Sunter itu sempat viral di medsos. Akun Instagram @seputar.sunter mengunggah video kucing yang terkapar di jalan. Kucing tersebut mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya mati.
Bukan hanya kucing jalanan yang mati. Ada pula kucing peliharaan yang dilaporkan mati dengan kondisi serupa.
Sejak 6 Juli lalu, Pemprov DKI turun tangan menyelidiki kasus kematian 21 kucing di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Petugas Dinas KPKP DKI membawa sampel kucing mati di Sunter itu untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.
Pilihan Editor: 21 Kucing Mati di Sunter Agung setelah Kejang-Kejang, Sudin KPKP Imbau Hal Ini ke Warga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini