Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sejumlah seniman mengangkat tema bahari dalam Sharjah Biennial 2025.
Ada kritik terhadap penyelenggaraan bienial yang monolitik.
Sharjah Biennial 2025 tidak menghadirkan seniman bintang sebagaimana perhelatan seni kontemporer global pada umumnya.
DALAM salah satu faset, Sharjah Biennial 16: to carry (SB16) adalah tentang laut. Salah satu karya dalam pameran seni rupa dua tahunan di Uni Emirat Arab yang berlangsung pada 6 Februari-15 Juni 2025 ini adalah instalasi karya tiga seniman Indonesia—Dian Suci Rahmawati, Ipeh Nur, dan Restu Ratnaningtyas—berupa tiga kapal yang mengantar kita ke dunia maritim yang mahaluhur dan luas. Kita mempelajari anatominya: jemarinya gulungan ombak, kakinya menjejaki darat menjadi sungai, dan tubuhnya kini mengasam dari dalam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Saat Seniman Memandang Laut