Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan ibu memberikan anaknya makanan pendamping ASI atau MPASI setelah usia 6 bulan. Namun ada juga yang mungkin memberikan MPASI sebelum 6 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Bayi Sudah Waktunya MPASI, Perhatikan Nutrisi yang Tepat
Spesialis anak dari Poliklinik Advance RSIA Bunda Jakarta, dr. Abdullah Reza, SpA menjelaskan MPASI diberikan karena adanya kesenjangan antara apa yang dibutuhkan bayi dengan apa yang didapatkannya dari ASI. Kesenjangan itu mulai terjadi pada usia 4 bulan. Makin renggang di usia 5 bulan dan puncaknya terjadi di usia 6 bulan. “Karenanya, MPASI paling lambat diberikan pada usia 6 bulan," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdullah menambahkan MPASI boleh diberikan saat usia anak dari 6 bulan setelah melihat tiga indikasi. Pertama, cermati laju berat badan bayi. Biasanya, dari usia sebulan ke 2 bulan, bobotnya naik tajam. Begitu pula dari usia 2 bulan ke 3 bulan dan dari 3 bulan ke 4 bulan. "Beberapa kasus yang saya temukan, pertambahan bobot dari 4 bulan ke 5 bulan tidak setinggi bulan lalu. Pada usia 5 bulan ke 6 bulan, grafik kenaikan bobotnya makin landai,” ujarnya..
Melambatnya laju berat badan indikasi bayi butuh makanan pendamping tapi bukan makanan padat. Penelitian terkini menyebut usus si kecil siap menerima makanan pendamping setelah berusia 4 bulan. Kedua, kesiapan motorik. “Saat didudukkan, kepala si kecil sudah bisa tegak, tidak terkulai. Kalau kepalanya tegak, artinya koordinasi organ tubuh si kecil untuk menyantap, mengunyah, menelan, dan bernapas sudah sinkron," jelas Abdullah.
Sedangkan yang ketiga adalah kesiapan emosional. "Untuk mengeceknya, posisikan si kecil di dekat Anda saat Anda sedang makan. Perhatikan ekspresinya. Apakah ia mengiler atau berusaha menggapai makanan Anda? Jika ya, ia sebenarnya siap untuk menerima MPASI,” lanjut Abdullah.
Meski kenaikan bobot per bulan masih tinggi, Abdullah menghimbau para ibu mengajak bayi duduk di dekat mereka pada jam makan saat berusia 4 bulan. Ini untuk merangsang emosi dan sensor motoriknya mengingat, kita tidak tahu apakah bulan depan pertumbuhan berat badan anak sebagus bulan sebelumnya atau tidak.