Pangkal Kejanggalan Investasi Telkomsel

Polemik investasi Grup Telkom di GoTo berkutat di urusan laporan keuangan. Ada pangkal persoalan jauh sebelum Telkomsel mengucurkan modal.

13 Juni 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terlihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 28 April 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Laporan keuangan triwulan I 2022 Telkom memantik kegaduhan di seputar investasi Telkomsel di GoTo.
Persoalan utama tak semata-mata pada urusan untung-rugi investasi dalam laporan keuangan.
Sederet peristiwa sebelum dan setelah transaksi Telkomsel dianggap mencurigakan.

JAKARTA — Ribut-ribut tentang investasi Grup Telkom di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) sebulan terakhir dipicu oleh laporan keuangan triwulan I 2022 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang dipublikasikan pada awal Mei lalu. TLKM—kode emiten Telkom—mencatat adanya kerugian yang belum direalisasi senilai Rp 881 miliar. Kerugian itu bersumber dari penyertaan modal anak perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa—bendera Gojek sebelum merger dengan PT Tokopedia menjadi GoTo pada 18 Mei 2021.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

pt-goto-gojek-tokopedia-tbk

saham-goto

telkom-indonesia

erick-thohir

bumn

telkomsel

Agoeng Wijaya

Berkarier di Tempo sejak awal 2006, ia banyak mendalami isu ekonomi-politik, termasuk soal tata kelola sumber daya alam. Redaktur Pelaksana Desk Sains dan Lingkungan ini juga aktif dalam sejumlah kolaborasi investigasi global di sektor keuangan dan perpajakan. Alumnus Universitas Padjajaran.

Edisi 27 April 2025