Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran hingga Rp 54 miliar untuk penyelesaian pembangunan duplikasi Jembatan Caman. Jembatan ini berlokasi di atas ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 9, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, dan selalu diwarnai kemacetan lalu lintas.
Baca:
Hati-hati Ada Pemasangan Girder Jembatan di Tol Cikampek
“Tahun ini pembangunan rampung, sekitar November mendatang jembatan bisa digunakan,” kata Kepala Seksi Pengembangan, Pembangunan Jalan, dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto, Rabu, 29 Agustus 2018.
Susanto menerangkan, pembangunan Jembatan Caman sepanjang 75 meter dengan lebar 10,5 meter sudah dimulai tahun lalu khusus untuk tiang penyangga. Pembangunan tahap pertama itu menghabiskan anggaran hingga Rp 26 miliar. Pada tahun ini, anggaran disiapkan Rp 28 miliar untuk badan jembatan.
Baca:
Jembatan Tol JORR Dibongkar, Pengelola: Belum Tentu Dibangun Lagi
Sejatinya progres pembangunan jembatan tersebut memasuki tahap pemasangan girder atau bentang badan jembatan mulai Rabu malam. Pemasangan ini membutuhkan waktu sekitar empat hari dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Karena itu, selama pemasangan girder, ruas jalan tol akan ditutup sementara satu jalur.
Jembatan Caman merupakan duplikasi atau penambahan jembatan yang sudah ada. Jembatan eksisting dianggap sudah terlalu sempit dan kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas. Serupa dengan jembatan ini, Jembatan Jatiwaringin di Pondok Gede telah dibangun lebih dulu pada tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan Jembatan Caman menghubungkan Pondok Gede dan Jatiasih menuju jalur Kalimalang. Jembatan yang sempit menyebabkan terjadinya kemacetan setiap hari, karena pengguna jembatan berasal dari Jalan Raya Jatibening, Jalan Ratna, serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Kemacetan karena penyempitan menuju ke jembatan dari dua arah,” kata Yayan.
Baca:
Jembatan Jatiwaringin Diresmikan, Kemacetan Lalu Lintas Terurai
Dengan adanya jembatan baru, kata dia, dari arah selatan mempunyai jalur sendiri, begitu pula dari arah utara. Sehingga kemacetan yang setiap hari terjadi di sana bisa diminimalkan. "Pertumbuhan kendaraan terus terjadi, sehingga infrastruktur harus menyesuaikan," ujar Yayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini