Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Kritik Sosial Sukatani dan Perlawanan Musik Punk

Grup musik punk seperti Sukatani sarat dengan lagu bernapaskan perlawanan dan protes. Mengapa mereka terus melawan?

9 Maret 2025 | 08.30 WIB

Vokalis Sukatani Band Novi Chitra Indriyati menyanyikan lagu hit nya saat konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari 2025. Antara/Oky Lukmansyah
Perbesar
Vokalis Sukatani Band Novi Chitra Indriyati menyanyikan lagu hit nya saat konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari 2025. Antara/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Grup musik punk Sukatani menjadi tenar setelah pelarangan lagu 'Bayar Bayar Bayar'.

  • Ada ratusan grup dan komunitas punk di berbagai daerah di Indonesia.

  • Lagu-lagu mereka sarat dengan kritik sosial dan politik.

SETELAH dikabarkan diintimidasi polisi berhubungan dengan lagu “Bayar Bayar Bayar”, band punk asal Purbalingga, Sukatani, tampil dalam konser Crowd Noise di Gedung Korpri, Slawi, Tegal, Jawa Tengah, pada Ahad, 23 Februari 2025. Ratusan polisi mengawal konser yang berlangsung damai ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Punk Terus Melawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Š 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus