Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah netizen mengomentari foto kondisi Kali Sentiong atau yang sering disebut Kali Item di Jakarta Utara, yang masih bersih pada 2017. Banyak yang menanggapi positif, namun tak sedikit juga yang mengkritisi kalau foto tersebut telah diedit.
Baca: Benarkah Foto Kali Item Jernih di Era Ahok? Ini Kata Lurah Sunter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Foto itu pertama kali diunggah oleh Rifqi Fathullah ke laman media sosial Facebook miliknya pada 26 Maret 2017. Kepada Tempo, ia membantah telah memanipulasi foto tersebut.Kiri: foto viral anak-anak berenang di Kali Item yang diambil dan diunggah oleh pengguna Facebook bernama Rifqi Fathullah pada 26 Maret 2017. Kanan: Petugas membersihkan Kali Item yang tertutup kain waring pada 21 Juli 2018. Netizen ramai memperdebatkan keaslian foto dan perbedaan kondisi kali tersebut. Facebook Rifqi Fathullah/ANTARA/Rivan Awal Lingga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya mengambil sendiri foto itu dengan Handphone Xiaomi Mi 5. Tidak ada objek yang saya tambahkan atau kurangi,” kata dia saat dihubungi lewat telepon, Jumat, 3 Agustus 2018.
Dalam foto itu terlihat beberapa orang anak sedang berenang dan bermain di Kali Sentiong. Air kali itu pun terlihat mengalir dan yang mengejutkan, tidak hitam. Selain soal warna, kebersihan kali Item juga membuat Rifqi takjub dan memutuskan untuk mengabadikan momen tersebut.
Foto milik Rifqi diunggah kembali diunggah oleh salah satu akun instagram yang memiliki 20 ribu lebih pengikut. Foto itu telah disukai oleh 2.014 orang dan dibubuhi 225 komentar.
Selain pujian, banyak warganet yang meragukan keaslian foto milik Rifqi, salah satunya adalah akun dengan nama @yarie_bestong. Ia mengomentari, “Editan itu mah min, kita mah jangan nyebar hoax min.”
Baca: Resep Pakar UI Memimalisasi Bau Kali Item: Taburi Kapur
Komentar lainnya dibubuhi oleh akun bernama @alam_indra, yang berisi “hahahaha.. Hoax lagi min. Boro-boro 2017 gini bersihnya, sebelum mimin lahir udah item tu kali.”
Rifqi mengutarakan pembelaannya. Menurut dia, ia hanya melakukan editing minor, yaitu meningkatkan kecerahan foto dan sedikit menguatkan unsur warnanya. Tujuannya, kata Rifqi, hasil foto yang ia ambil tidak sesuai dengan warna sesungguhnya.
“Setiap kamera handphone kan punya tone yang berbeda. Logikanya, warna hijau tidak akan naik kalau memang kalinya tidak berwarna hijau,” kata dia. Rifqi juga mengatakan kalau ia memiliki bukti foto yang diambil oleh orang lain yang menggambarkan Kali Sentiong yang berwarna hijau.Anak-anak terlihat berenang di Kali Sentiong atau Kali Item dalam foto yang diambil oleh Rifqi Fathullah pada 26 Maret 2017 menggunakan ponselnya. Netizen mempertanyakan apakah warna air kali yang terlihat kehijauan sudah diedit oleh pemiliknya. Facebook.com
Setelah kembali ramai dibicarakan, Rifqi kembali mengunggah foto Kali Sentiong miliknya. Ia bertujuan untuk menunjukkan kalau dulu kali tersebut pernah bersih dan menjadi tempat anak-anak berenang.
Tempo mengecek ke lokasi tempat Rifqi mengambil foto Kali Item itu, tepatnya di bagian Kali Sentiong yang berseberangan dengan Danau Sunter Selatan. Berdasarkan bentuk bibir kali serta konstruksi pembangunan yang menjadi latar belakang foto, lokasi tersebut sama.
Saat ini, pemandangan kali Item dari lokasi itu telah tertutup waring hitam. Kain anyaman dari plastik itu mulai dipasang oleh Anies di kali itu sejak 20 Juli 2018.
"Jadi Kali Sentiong yang biasa dijuluki Kali Item itu memiliki masalah karena polusi tinggi,” kata Gubernur Anies di Balai Kota, Jumat, 20 Juli 2018. “Sudah bertahun-tahun warnanya hitam, aromanya juga."Sejumlah petugas UPK Badan Air membersihkan Kali Item di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 27 Juli 2018. Proses pembersihan Kali Sentiong, atau yang kerap disebut Kali Item, tersebut diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tempo/Fakhri Hermansyah
Pemerintah sudah melakukan upaya untuk mengatasi pencemaran di Kali Item. Namun upaya itu belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Karena itu Anis meminta saran dari sejumlah ahli lingkungan untuk mengatasi masalah itu.
"Salah satunya adalah mengurangi proses penguapan air sungai yaitu dengan memberi kain penutup, sehingga tidak terjadi evaporasi," kata Anies.
Atas saran itulah Anies menginstruksikan agar Kali Item ditutup menggunakan jaring besar tersebut. "Jadi ini bukan soal menutup warna sungai yang hitam, tapi ini juga lebih banyak pada soal aroma," ucap Anies. (*)
Dapatkan Inspirasi Bisnis dar Jawara Digital Marketing Indonesia Dewa Eka Prayoga dengan join grup Facebook Scale Up UKM http://bit.ly/scale-up-ukm