Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman pakis Jepang (Cycas revoluta) biasanya hanya dapat tumbuh di lingkungan beriklim tropis. Namun, untuk pertama kali dalam 120 juta tahun, tanaman ini ditemukan tumbuh di daerah pantai selatan Inggris, tepatnya di Ventor Botanic Garden (VBG).
Pada periode Jurrasic, tanaman pakis tumbuh di sekitar tebing kapur curam, yang saat ini dikenal sebagai Inggris. Udara bumi kala itu juga memiliki kadar karbon dioksida yang lebih tinggi pada atmosfer.
Peneliti dari VBG menduga perubahan iklim membuat temperatur di daerah tersebut menjadi lebih hangat, sehingga pakis dapat memproduksi tunas. Peningkatan emisi karbon membuat pakis tumbuh kembali di Inggris sejak beberapa tahun terakhir.
“Pakis telah lenyap dari wilayah ini semenjak 120 juta tahun lalu. Mungkin ini dapat menjadi bukti bahwa perubahan iklim tengah terjadi. Tanaman ini sebelumnya dianggap tidak dapat tumbuh lama di Inggris. Temperatur yang hangat membantu tunas pakis untuk tumbuh,” ujar Liz Walker dari VBG.
Setelah 20 tahun melakukan upaya pembudidayaan pakis sebagai bentuk eksperimen, kini terdapat tunas jantan dan betina dari pakis yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Sehingga mereka berencana untuk segera melakukan penyerbukan.
“15 tahun kemudian, mereka tidak hanya dapat beradaptasi pada musim salju, tetapi juga bertumbuh dan menghasilkan dedaunan. Sedangkan 5 tahun yang lalu, kami memiliki pakis jantan yang memproduksi sebuah tunas, dan tahun ini pakis jantan dan betina milik kami memproduksi tunas,” ujar Chris Kidd seorang kurator dari VBG kepada CNN.
INDEPENDENT | SCIENCE ALERT | CAECILIA EERSTA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini