Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Marshanda Operasi Tumor Payudara, Ini Bedanya dengan Kanker

Marshanda khawatir karena tumornya bertambah besar dan dia memiliki kecenderungan kanker.

11 November 2022 | 21.41 WIB

Marshanda. Instagram/@marshanda99.
Perbesar
Marshanda. Instagram/@marshanda99.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Marshanda menjalani operasi pengangkatan tumor payudara yang dia ketahui sejak beberapa bulan lalu. Operasi tersebut berjalan lancar dan dia sudah kembali ke rumah.

"Jadi sebenarnya tumor ini jinak, tapi untuk mengghindari risiko yang tidak diinginkan, dan melihat dalam waktu singkat ukurannya bertambah dan bertrambah besar terus akhirnya solusi yang terbaik adalah dengan mengangkat tumor ini," kata dia dalam video singkat, Kamis, 10 November 2022. 

Marshanda mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan histopatologi, yakni pemeriksaan jaringan tumor untuk mengetahui jenisnya, apakah berbahaya atau tidak untuk menentukan tindakan selanjutnya. 

Tumor merupakan jaringan abnormal yang tumbuh di organ tubuh tertentu, salah satunya di payudara. Saat tumbuh di payudara, terdapat dua jenis tumor yakni non-kanker atau tumor jinak dan yang bersifat kanker atau tumor ganas. 

Kanker payudara adalah kanker paling umum di dunia. Kanker ini biasanya muncul sebagai benjolan di payudara. Karena itulah setiap benjolan yang ditemukan di payudara harus dicurigai. Namun, tidak semua benjolan payudara bersifat kanker. Sekitar 90 persen dari benjolan payudara adalah tumor jinak yang disebabkan oleh fibroadenoma atau kista. 

Untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, wanita disarankan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau Sadari setidaknya sebulan sekali dan memeriksakan diri ke dokter kandungan jika ada benjolan. Jika tidak ada benjolan yang terasa, pemeriksaan payudara disarankan dilakukan secara rutin setiap tahun, terutama untuk orang yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara dan berusia di atas 40 tahun. 

Untuk mengetahui bahwa benjolan di payudara bersifat jinak atau ganas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

1. Perubahan simetri payudara

Benjolan kanker bisa berjumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang tidak teratur. Benjolan jinak umumnya bentuknya teratur dan lambat tumbuh, sebagian besar tidak mengubah ukuran payudara secara drastis.

2. Kulit di atas benjolan

Pada benjolan jinak, kulit di atasnya normal. Namun, kulit di atas benjolan kanker bisa berupa bisul, perubahan warna, peningkatan pembuluh darah atau penampilan seperti kulit jeruk. 

3. Perubahan puting

Puting payudara dengan benjolan jinak tidak menunjukkan perubahan. Namun, pada tumor ganas, puting mungkin terlihat seperti ditarik dan berkali-kali menunjukkan perubahan yang signifikan.

4. Mudah digerakkan

Benjolan yang terpisah dari struktur yang berdekatan dan mudah digerakkan kemungkinan besar adalah benjolan jinak. Namun, jika tampaknya sulit digerakkan dari kulit atau otot di bawahnya, ada kemungkinan besar kanker.

5. Benjolan di ketiak

Pada kanker dan infeksi, terdapat benjolan tambahan di ketiak (Axilla). Ini karena kelenjar getah bening membesar secara sekunder dan dapat muncul sebagai benjolan di ketiak (ketiak). Pada infeksi, benjolan ini umumnya menyakitkan. Namun, pada kanker payudara, pembesaran kelenjar getah bening tidak dirasakan hingga evaluasi dokter, karena umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Marshanda pertama kali mengumumkan mengidap tumor payudara pada Mei 2022. Dia mengatakan menemukan benjolan di payudaranya tahun lalu yang bertambah besar. Lalu dia memeriksakan kesehatannya pada Desember 2021 dan dinyatakan bahwa benjolan itu aman. Namun, dia khawatir karena dia memiliki kecenderungan kanker sehingga memutuskan segera mengangkat tumor tersebut. 

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON l HEALTHSHOTS  | VERYWELLHEALTH

Baca juga: Marshanda Ungkap Mengidap Tumor Payudara, Coba Terus Berpikir Positif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus