Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibadah puasa di bulan Ramadan bukan berarti frekuensi dan intensitas bercinta dengan pasangan berkurang. Anda tetap bisa melakukan hubungan intim setelah ibadah malam hari atau sebelum santap sahur. Namun, terkadang tantangannya ialah daya tahan dan stamina tubuh pasangan suami istri menurun saat berpuasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Michael Triangto mengatakan berpuasa pada saat di rumah saja menjadi waktu berkualitas bagi suami istri karena bisa melakukan banyak hal bersama, termasuk olahraga. Anda dan pasangan bisa saling melakukan peregangan secara bergantian, misalnya peregangan pada otot otot yang kaku akibat bekerja di rumah karena peralatan yang digunakan berbeda dengan di kantor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena itu kemungkinan terjadinya kelelahan secara cepat, kemungkinan terjadinya otot yang pegal dan kaku besar sekali. Untuk itu saya menganjurkan melakukan peregangan secara berpasangan," ucap Michael dalam Kuliah Whatsapp bertema Tips Olahraga di Masa Pandemi, Sabtu 2 Mei 2020.
Menurut Michael, terdapat olahraga khusus untuk meningkatkan stamina saat bercinta agar tetap mesra di malam hari, yaitu latihan aerobik dan anaerobik. Olahraga aerobik dilakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, sedangkan anaerobik untuk kekuatan otot.
"Kalau kita ingin mempertahankan satu posisi tertentu, misalnya gerakan yang mirip plank, tentu perlu ada latihannya. Di sinilah kita membutuhkan kedua latihan tadi, aerobik dan anaerobik supaya tidak mudah lelah. Tapi kita sudah kuat pun, kualitas kekuatan dari berhubungan harus dijaga," ucap Michael.
Sementara bagi perempuan untuk dapat memberikan kepuasan dan mendapatkan kepuasan dari hubungan intim dapat diperoleh dari gerakan grab atau kekuatan otot vagina. Keduanya membutuhkan latihan yang disebut senam kegel atau latihan otot dasar panggul.
"Namun yang perlu Anda coba melatih kekuatan paha bukan hanya kekuatan otot dasar panggulnya. Latihan tersebut juga biasanya dilakukan saat perempuan menahan buang air kecil, tahan, keluar, tahan, keluar, tapi proses tersebut meski praktis jatuhnya tidak nyaman dan bikin sakit. Jadi harus diimbangi latihan kekuatan otot," ucapnya.