Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda dan pasangan baru saja bertengkar hebat. Untungnya, Anda telah menyelesaikan sebagian besar masalah. Namun, Anda masih merasa canggung dan bahkan mungkin tidak aman tentang posisi Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emosi ini dapat mengarah pada satu perilaku umum, make-up sex atau bercinta usai bertengkar. Sebenarnya arti make-up sex, juga disebut "seks permintaan maaf". Seperti yang diharapkan, prosesnya dimulai dengan argumen. Psikolog Julie Gottman mencatat bahwa banyak pasangan merasa jauh dari satu sama lain setelah pertengkaran hebat — sesuatu yang bisa dihubungkan dengan banyak orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jarak menciptakan rasa takut, menciptakan rasa tidak aman, dan menciptakan kecemasan," tambah Julie. Emosi ini dapat membuat salah satu pasangan merasa perlu untuk segera mendamaikan hubungan yang hilang, dan seks adalah salah satu cara pasangan cenderung merasa dekat dan benar-benar dicintai.
Tentu saja, seks tidak penting untuk semua hubungan, tetapi terutama jika Anda dan pasangan memprioritaskan keintiman fisik, sepertinya itu adalah satu hal yang Anda berdua dapat sepakati saat ini—tetapi apakah itu benar-benar akan menutup luka yang terbuka? ?
Adakah manfaatnya make-up sex untuk hubungan Anda
Terlibat dalam make-up sex tidak secara inheren buruk untuk hubungan tersebut—tetapi harus dipasangkan dengan setidaknya satu bentuk jaminan lainnya. Bahkan, ketika berbicara tentang pasangan yang terlibat dalam make-up sex, Julie mengatakan mereka mungkin benar-benar membutuhkan kepastian verbal atau semacam jaminan sentuhan fisik.
Seks seharusnya tidak menjadi satu-satunya bentuk permintaan maaf atau jaminan. Jadi baik sebelum atau sesudah Anda bercinta, gunakan kata-kata dan tindakan lain untuk mengingatkan pasangan Anda bahwa Anda mencintainya.
Untuk lebih banyak koneksi, berpelukan sesudahnya. Psikolog John Gottman merujuk satu penelitian yang mengamati 70 ribu orang di 24 negara (dirinci dalam buku The Normal Bar) dan mengidentifikasi pola umum antara pasangan yang melaporkan sendiri kehidupan seks yang hebat dan mereka yang tidak.
"Dari pasangan yang tidak berpelukan di semua negara tersebut, 96 persen dari mereka memiliki kehidupan seks yang buruk. Hanya 4 persendari non-pelukan yang memiliki kehidupan seks yang hebat," catat John. Cukuplah untuk mengatakan, berpelukan mungkin sama pentingnya dengan kehidupan seks Anda seperti tindakan itu sendiri, baik untuk rekonsiliasi maupun kehidupan seks yang sehat secara umum.
Secara keseluruhan, make-up sex tidak selalu baik atau buruk untuk hubungan Anda, tetapi seharusnya tidak menggantikan kepastian verbal atau bentuk sentuhan fisik lainnya. Pastikan untuk mengingatkan pasangan Anda bahwa Anda mencintai mereka lebih dari sekadar seks, dan Anda harus melakukannya dengan baik.
MIND BODY GREEN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.