Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pelajar Tenggelam di Kolam Renang Marinir, Ini Kronologisnya

Kolam renang di pusat olahraga milik Korps Marinir, TNI AL, itu memiliki kedalaman 4 meter. Korban tenggelam, dua tewas, karena datang tanpa pelatih.

27 Oktober 2019 | 13.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi orang tenggelam. bellanaija.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pelajar SMP tenggelam di kolam renang Sport Center Usman Harun di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Oktober 2019, datang tanpa pelatih. Kolam renang di pusat olahraga milik Korps Marinir, TNI AL, itu memiliki kedalaman empat meter.

"Mereka datang ke kolam renang pukul 08.30 WIB, bertiga sebagai pengunjung umum tanpa pelatih," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama, Sabtu malam.

Ketiganya adalah Abizar (13), Iqbal Nugroho (14), dan Rasya Khafid Nasrullah (13). Dalam peristiwa itu Abizar meninggal dalam perjalanan menuju RS Marinir Cilandak, Iqbal meninggal di RSMC, sedang Rasya menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bastoni, peristiwa tenggelam terjadi tak lama setelah anak-anak itu datang ke kolam renang yakni sekitar pukul 9. Tapi laporan baru diterima kepolisian setempat Pukul 15.30.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polisi, kata Bastoni, telah memeriksa saksi petugas tiket kolam renang yakni Sigit Puji. Keterangan yang diberikan menyebutkan saksi lain bernama Yunan, petugas penjaga kolam renang, melaporkan ada yang tenggelam di kolam sedalam empat meter. 

Mendengarnya, Sigit langsung berlari ke kolam dan terjun untuk menyelamatkan para korban. "Langsung dilakukan pertolongan pertama dengan memompa jantung di dada," kata Bastoni.

Sigit adalah anggota TNI berpangkat Sersan Kepala. Tak mendapati respons dari para korban, dia langsung memerintahkan untuk membawa ketiga korban ke UGD RSMC.

Ketiga korban dibawa saat itu juga menggunakan kendaraan 'pick up' milik koperasi dan juga kendaraan pribadi milik pengunjung yang saat itu akan menjemput anaknya yang berenang di kolam renang umum Cilandak.

Korban tiba di UGD RS Marinir Cilandak pukul 9.15 dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh dokter jaga bernama Arif Eko Wibowo serta Eka Purwanto. "Namun nyawa dua anak tidak dapat tertolong, meninggal," kata Bastoni.


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus