Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah keluarga di Kota Bekasi menjadi korban kecelakaan Tol Cipularang. Tujuh anggota keluarga itu mengalami luka-luka sehingga harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit MH. Thamrin, Kabupaten Purwakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketujuh orang tersebut adalah Zulfahmi, Asparida (53), Rico Apriadi Tanjung (34), Azka Kenzi (6), Safira (2), Ade (33), dan Vivi (27). Mereka tercatat sebagai warga Jalan Maluku, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pulang liburan dari Ciwidey," ujar anak bungsu Zulfahmi, Febriansyah, 24 tahun ditemui wartawan di rumahnya, Selasa, 3 September 2019.
Menurut Febriansyah, keluarganya berangkat liburan pada Ahad pagi pukul 08.00 WIB menggunakan mobil Toyota Avanza. Mereka terlibat tabrakan beruntun 20 mobil di kilometer 91 arah Jakarta ketika hendak pulang ke Bekasi.
Febriansyah mengatakan, ayahnya mengalami sesak di dada, sedangkan ibunya luka di kepala sehingga mengenai saraf. Adapun kakaknya, Riko luka robek di kaki dan harus dijahit. Kenzi dan Vivi mengalami patah tulang, sementara Safira hanya terkena pecahan kaca. "Istrinya kakak enggak kenapa-kenapa," ujar dia.
Kecelakaan ini diawali sebuah Dump Truck B-9763-UIT bermuatan tanah terguling karena rem blong. Akibat peristiwa itu, kemacetan terjadi karena kendaraan dari arah yang sama berhenti. Namun, dari belakang sebuah dump truck B-9410-UIU juga bermuatan tanah menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya.
Polisi mengidentifikasi 20 kendaraan terlibat kecelakaan Tol Cipularang tersebut, empat di antaranya terbakar. Akibat tabrakan beruntun itu, delapan orang meninggal. Empat teridentifikasi antara lain Ngendi Budiyanto, 62 tahun, Iwan, (34), Dedi Hidayat (45), dan Hendra Cahaya (64). Sedangkan, empat lainnya belum dapat diidentifikasi. Sedangkan korban luka mencapai 28 orang.
ADI WARSONO