Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, JAKARTA - Pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo mengejutkan banyak pihak dengan pernyataan yang diunggah di akun Instagram-nya, Selasa, 4 Agustus 2020. Perempuan yang dijuluki Ratu Boga Indonesia ini menyatakan pamit dari dunia masak yang membesarkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sisca mengunggah foto dirinya dengan memegang panci, lalu menggantungnya. Ia mengenakan baju chef, yang sudah menjadi baju seragamnya puluhan tahun. "Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci...," tulisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun ternyata Sisca mengklarifikasi pernyataannya dalam sebuah video yang ternyata bagian dari pemasaran aplikasi pengiriman makanan online. "Sahabat-sahabatku tercinta, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi perhatian yang sudah diberikan untuk saya. Gak cuma gantung panci, saya jelaskan yang lainnya di video ini. Silakan disimak klarifikasinya," tulis Sisca Soewitomo dalam unggahannya Kamis, 6 Agustus 2020.
Perempuan kelahiran 8 April 1949 ini seperti tak pernah kenal bosan untuk mengajak semua pemirsa untuk mencoba resepnya. "Bagaimana pemirsa, mudah bukan membuatnya" yang sering dikatakan Sisca usai memasak.
Bukan tanpa alasan, Sisca kerap menutup acara masak memasaknya dengan ungkapan di atas, karena bagi Sisca memasak memang mudah yang penting niat kita mencobanya. "Siapa pun sebenarnya bisa masak, misalnya kita masak dengan bahan yang sudah ada tapi dengan berbagai sajian. Contoh, seperti telur yang bisa dikreasikan menjadi banyak ragam seperti dadar pakai bawang, kornet, atau sayuran dan orak-arik," ucap Sisca dalam Instagram Live bersama Cookpad, Juli 2020 lalu.
Sisca Soemitomo mengatakan jika ia memasak pasti memilih cara yang mudah. Misalnya dalam menentukan bahan beli ayam yang sudah dipotong. "Jadi bukan dari awal ikut memotong, semua udah ada bagiannya termasuk mengolah bahannya," lanjutnya.
Kegiatan Sisca di tengah pandemi kini membuat masakan rumahan ala resto via daring. Sebelumnya Siska juga aktif mengisi acara salah satu platform YouTube. "Kalau soal masak, sejak kecil saya suka masak. Bagi saya semua Chef menjadi teman sekaligus guru saya dan saya belajar dari mereka, dari semua orang," ungkapnya.
Sebab itu, tak berlebihan jika Sisca Soewitomo dianggap ratu masak Indonesia. Namun dengan rendah hati ia mengatakan merasa biasa saja. "Saya belajar juga dari mereka, saya lebih suka dibilang bu guru yang selalu bilang mudah bukan membuatnya. Begitu kita masuk ke dapur maka melangkah-lah dengan cinta, lakukan dengan cinta termasuk juga memasak menjadi kegiatan menyenangkan, maka cinta yang akan memberi kita semangat," ujarnya seraya memberikan saran. "Kalau merasa kok belum bisa masak, maka mulai dengan memasak sesuai resep dan takaran saja dulu nanti hasil akhir sesuai dengan yang kita inginkan atau selera kita."
Sebagai informasi, Sisca Soewitomo mulai aktif mengisi acara masak memasak di televisi pada tahun 1996 untuk membuat kue dan roti. Resep yang diperagakan Sisca sebelumnya telah ia uji coba dulu sebelum dipraktikkan di studio. "Lalu ada teman saya yang mengajak ke salah satu stasiun televisi swasta untuk mengisi acara masak-masak," sambungnya.
Selain menjadi pionir acara masak memasak di televisi, Sisca juga sudah menulis sekitar 150 buku resep masakan. Peraih beasiswa dari American Institute of Baking di Manhattan, Kansas, Amerika ini sudah menularkan ilmu kuliner kepada para penerusnya seperti Rudi Choiruddin.