Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah gambar beredar di WhatsApp yang diklaim sebagai infografis sanksi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah terhadap Perserikatan Paguyuban Sepakbola Magelang (PPSM). Infografis tersebut berisi informasi mengenai sidang Komite Disiplin PSSI Jateng pada 13 Februari 2025, PPSM Magelang dinyatakan melanggar aturan dan dikenakan hukuman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelanggaran yang dimaksud adalah adanya penonton dan suporter PPSM Magelang yang masuk ke lapangan yang mengganggu pertandingan, menyebabkan kericuhan, dan memukul pemain klub lawan. Sanksi yang diterima adalah diskualifikasi dari Liga 4 Jawa Tengah sebesar Rp45 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah PSSI Jateng menjatuhkan sanksi seperti itu pada PPSM Magelang pada Februari 2025?
PEMERIKSAAN FAKTA
Informasi yang ada dalam infografis yang beredar tersebut benar. PSSI Jateng telah mempublikasikan infografis tersebut lewat website resmi mereka.
Berikut keputusan sidang Komite Disiplin PSSI Jateng pada 13 Februari 2025 untuk PPSM Magelang:
Jenis pelanggaran: pelanggaran regulasi dan disiplin tentang adanya penonton/suporter tim PPSM Magelang masuk lapangan dan mengganggu jalannya pertandingan hingga menimbulkan kerusuhan, dengan melakukan pemukulan terhadap pemain tim persibat batang.
Keputusan: sanksi diskualifikasi dari kompetisi liga 4 Jawa Tengah. Sanksi denda sebesar Rp.45.000.000,- Sanksi laga usiran tanpa penonton sejauh minimal 75 km dari kota Magelang, pada kompetisi resmi PSSI berikutnya.
Hasil sidang itu merupakan keputusan ke-75 dari Komite Disiplin Asprov PSSI Jateng untuk kompetisi Liga 4 Jateng 2024/2025.
Pelanggaran itu terjadi pada pertandingan antara PPSM Magelang dan kesebelasan Persatuan Sepakbola Indonesia Batang (Persibat), Rabu, 12 Februari 2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang.
Ketua Komdis Asprov PSSI Jateng, Samuel Evan mengatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan telaah berdasarkan regulasi kompetisi dan kode disiplin PSSI. Menurutnya putusan itu tergolong berat sesuai dengan pelanggaran di mana terjadi invasi atau masuknya penonton ke lapangan dan menyerang pemain yang menyebabkan luka.
“Hal ini melanggar Regulasi kompetisi dan sejumlah pasal pada Kode Disiplin PSSI,” kata Samuel.
Sekretaris Asprov PSSI Jateng Purwidyastanto mengatakan suporter dianggap memiliki hubungan yang kuat dengan tim sepakbola yang didukungnya. Sehingga sanksi pelanggaran dikenakan pada tim sepakbola. Ia juga mengatakan sanksi tegas yang diberikan bertujuan membentuk situasi yang mendukung keberhasilan kompetisi yang digelar PSSI Jateng.
Radar Jogja memberitakan, dengan keluarnya sanksi itu, PSSI Jateng tak bisa lanjut ke semi final Liga 4 Jateng 2024/2025. Dalam pertandingan itu, sebelum kericuhan terjadi, Persibat Batang unggul 0-1 di babak pertama. Namun muncul kericuhan antar pemain dua klub di lapangan pada menit ke-87.
Sebagian suporter PPSM Magelang juga turut turun membela timnya. Setelah dilerai, pertandingan berlanjut hingga didapati skor akhir 1-2 untuk kemenangan Persibat Batang.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa infografis beredar yang mengatakan PSSI Jateng menjatuhkan sanksi pada PPSM Magelang pada Februari 2025 adalah informasi yang benar.
Hal itu telah diumumkan PSSI Jateng melalui website resmi mereka dan diberitakan oleh beberapa media.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]