Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital seperti saat ini, WhatsApp telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Fitur grup WhatsApp memudahkan kita untuk terhubung dengan banyak orang sekaligus. Namun, di balik kemudahan ini, tersimpan potensi dampak negatif yang perlu kita waspadai, terutama terkait kesehatan mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut dampak negatif dari terlalu banyak grup WhatsApp bagi kesehatan mental:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bombardir Notifikasi
Terlalu banyak grup WhatsApp berarti kita akan terus-menerus dibombardir oleh notifikasi. Setiap kali ada pesan baru, ponsel kita akan berbunyi atau bergetar. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi, membuat kita merasa tertekan, dan kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan.
2. Stres dan Kecemasan
Mengikuti terlalu banyak percakapan sekaligus dapat memicu stres dan kecemasan. Kita merasa tertekan untuk selalu responsif dan mengikuti setiap pembicaraan. Selain itu, kita juga mungkin khawatir ketinggalan informasi penting.
3. Gangguan Pola Tidur
Kebiasaan mengecek ponsel sebelum tidur atau di tengah malam untuk melihat pesan grup dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan mood, penurunan daya tahan tubuh, dan kesulitan berkonsentrasi.
4. Kelelahan Emosional
Terlibat dalam percakapan grup yang intens dan seringkali emosional dapat menyebabkan kelelahan emosional. Kita mungkin merasa lelah, jenuh, dan kehilangan motivasi.
5. FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan informasi penting dapat membuat kita merasa tertekan untuk terus-menerus memantau grup WhatsApp. Hal ini dapat memicu kecemasan dan mengurangi kualitas hidup.
6. Kurang Waktu untuk Diri Sendiri
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi di grup WhatsApp dapat mengurangi waktu yang kita miliki untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi.
7. Masalah dalam Hubungan Sosial
Terlalu fokus pada interaksi online dapat menghambat hubungan sosial kita di dunia nyata. Kita mungkin kesulitan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain.
Selain dampak-dampak yang telah disebutkan di atas, terlalu banyak grup WhatsApp juga dapat memicu masalah psikologis yang lebih serius, seperti:
8. Depresi
Stres dan kecemasan yang berkepanjangan akibat terlalu banyak grup WhatsApp dapat meningkatkan risiko depresi.
9. Burnout
Terlalu banyak tuntutan untuk terus-menerus terhubung dan responsif dapat menyebabkan burnout.
10. Isolasi Sosial
Meskipun terhubung dengan banyak orang secara online, kita tetap dapat merasa kesepian dan terisolasi jika tidak memiliki hubungan sosial yang berarti di dunia nyata.
KORAN TEMPO