Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Ciri-ciri HP dengan IMEI Ilegal

HP dengan IMEI ilegal biasanya tidak teregistrasi di database pemerintah dan kebanyakan dijual dengan harga miring.

2 Agustus 2023 | 07.11 WIB

Penjual ponsel mengecek nomor indentitas asli (IMEI) di salah satu gerai di Metro Atom, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020. Aturan pengendalian perangkat telekomunikasi lewat IMEI telah resmi berlaku sejak Selasa malam, 15 September 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Perbesar
Penjual ponsel mengecek nomor indentitas asli (IMEI) di salah satu gerai di Metro Atom, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020. Aturan pengendalian perangkat telekomunikasi lewat IMEI telah resmi berlaku sejak Selasa malam, 15 September 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini di Indonesia masih banyak keberadaan HP dengan kondisi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang tidak terdaftar atau ilegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nomor IMEI merupakan kode ponsel yang bisa digunakan secara internasional. Selain untuk keperluan dagang, nomor IMEI digunakan untuk mengetahui tipe ponsel dan juga keamanan yang dipakai. IMEI pada HP seharusnya telah teregistrasi di database pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadi, jika kehilangan ponsel atau dicuri, pengguna bisa melaporkan kode IMEI ke operator seluler hingga nomor bisa diblokir agar nomor tidak disalahgunakan.

Ciri-ciri HP dengan IMEI Ilegal

1. Tidak terdaftar di database pemerintah

Ciri-ciri ponsel dengan IMEI ilegal adalah IMEI tidak terdaftar di database pemerintah. Untuk mengetahui apakah IMEI iPhone terdaftar atau tidak, caranya bisa mengakses website imei.kemenperin.go.id dari Kementerian Perindustrian. 

2. Harga jual lebih murah

Ponsel dengan IMEI ilegal biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran, meski model dan variannya sama. Ponsel dengan nomor IMEI ilegal dijual dengan harga dibawah penjualan resmi, terutama untuk ponsel premium seperti iPhone. 

3. Tidak ada garansi resmi

Ponsel dengan IMEI ilegal biasanya tidak menyediakan garansi resmi. Hal ini karena barang tersebut masuk ke Indonesia tidak melalui vendor resmi yang beroperasi di Indonesia, sehingga apabila ponsel rusak dan ingin diperbaiki di customer service resmi, tidak ada garansi smartphone tersebut diproduksi di Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus