Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Google mengumumkan pengujian terbukanya untuk proyek chatbot berbasis AI yang menandingi kemampuan ChatGPT. Teknologi layanan percakapan AI eksperimental ini dinamakan Bard, yang diharapkan semakin luas digunakan pada beberapa pekan ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kecerdasan buatan atau AI dianggap sebagai teknologi paling mendalam yang sedang dikembangkan Google sejak enam tahun lalu. Investasi AI secara menyeluruh sudah terbentuk dalam Google AI dan DeepMind. Kini, Bard disebut bertujuan untuk menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas program bahasa yang dimiliki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini menggunakan informasi dari web untuk memberikan jawaban berkualitas tinggi dan segar," tulis Sundar Pichai, CEO Google, dalam blog Google yang dikutip Selasa, 7 Februari 2023. Dia menambahkan, "Bard dapat menjadi wadah bagi kreativitas, dan peluncur bagi rasa ingin tahu.”
Bard, Chatbot Google Saingan ChatGPT
Pichai menyebut bahwa pengerjaan chatbot ini memerlukan perjalanan panjang. Teknologi AI yang diterapkan pada chatbot Google didukung oleh program Large Language Models (LLM) dengan model bahasa LaMDA (Language Model for Dialogue Application).
Pichai menjelaskan penggunaan Bard dengan contoh interaksi yang dihasilkan. Bard mampu menjawab pertanyaan tentang cara menjelaskan penemuan terbaru teleskop James Webb kepada anak berusia sembilan tahun. Atau, mencari tahu siapa striker sepakbola terbaik sekarang.
Bard, menjadi salah satu transformasi pertama dan revolusioner Google dalam memahami rumitnya bahasa manusia. Semua teknologi Google, seperti LaMDA, PaLM, Imagen dan MusicLM akan dipadukan ke dalam produknya, dimulai dengan mesin pencarian.
Apa Kehebatan Bard?
Dikutip dari The Verge, gembar-gembor yang terburu-buru dan minim informasi tentang Bard merupakan ‘sinyal merah’. Dipicu oleh peluncuran ChatGPT pada 30 November 2022 yang kini menggaet 100 juta pengguna dalam waktu cepat. Walaupun teknologi ChatGPT tidak revolusioner, tetapi keputusan OpenAI dalam memberi kebebasan orang untuk berdiskusi dinilai sebagai langkah tepat.
Efek ChatGPT telah menyebar ke berbagai bidang seperti pendidikan, pekerjaan, bahkan berimbas pada masa depan mesin pencarian (search engine) Google. Suntikan dana hingga miliaran dolar Amerika dari Microsoft juga menjadi momen penting. Pasalnya, perusahaan perangkat lunak tersebut diduga mengintegrasikan ChatGPT pada Bing.
Tidak jelas kemampuan apa yang diusung oleh Bard, tetapi sejumlah pengamat meyakini bahwa chatbot Google sama persis dengan ChatGPT OpenAI. Disebutkan dalam blog Google, Bard dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas. Seperti menyusun rencana baby shower, membandingkan dua nominasi film Oscar, dan merekomendasikan jenis masakan dari bahan sisa di kulkas.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Baca Pilihan Editor: Mesin Pencari Baidu Cina Juga Siap Luncurkan Chatbot